TP-PKK Gelar Pelatihan Menjahit dan Bahasa Inggris Angkatan ke-11 

Manado146 Dilihat

TOPIKSULUT.COM, MANADO – Kreatifitas masyarakat perlu ditumbuh-kembangkan dalam tatanan masyarakat Kota Manado, terutama kreatifitas yang menjanjikan masa depan yang lebih baik. Hal itulah yang mendasari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Manado, melaksanakan kegiatan pelatihan Menjahit dan Bahasa Inggris Angkatan ke-11. Kegiatan yang dipusatkan di Rumah Pintar TP-PKK Kota Manado, Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Kamis (15/06), melibatkan puluhan Ibu Rumah Tangga (IRT) dan anak-anak Sekolah Dasar (SD).

 

Dimana, untuk pelatihan menjahit diikuti 25 ibu rumah tangga dan kursus Bahasa Inggris sebanyak 20 anak SD. “Kegiatan pelatihan menjahit dan Bahasa Inggris ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Tim Penggerak PKK Kota Manado kepada masyarakat, dalam rangka mewujudkan Manado Cerdas seperti visi dan misi pemerintah Kota Manado sekarang ini,” ujar Ketua TP-PKK Kota Manado Prof DR Julyeta PA Lumentut Runtuwene MS DEA. Dikatakan Enci Paula panggilan akrab Rektor Unima ini, pelatihan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan istilah Angkatan. Sekarang ini telah memasuki Angkatan ke-11, itu berarti pelatihan Menjahit dan Bahasa Inggris telah menghasilkan ibu-ibu yang terampil menjahit serta anak-anak SD yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris. “Pelatihan menjahit dan Bahasa Inggris ini dilakukan secara berkesinambungan. Kita baru saja menutup pelatihan Angkatan-10 dan kini telah dibuka untuk Angkatan ke-11. Memang dibatasi jumlah pesertanya karena tempat dan peralatan terbatas, tetapi tetap terus Tim Penggerak PKK Kota Manado kita laksanakan pelatihan ini,” tukas isteri tercinta Walikota DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA, didampingi Wakil Ketua Imelda Bastiaan Markus SE.

Baca juga:  Kepedulian PWI Pusat, Insan Pers Tomohon Kebagian APD

 

Dirinya berharap, ibu rumah tangga yang menjadi peserta dalam pelatihan menjahit dapat mengembangkan diri, minimal bisa menjahit pakaian sendiri dan untuk keluarga. Demikian pula anak SD bisa lebih pintar dan fasih berbahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan internasional. “Saya berharap, 25 ibu-ibu yang ada di Kota Manado yang ikut dalam pelatihan ini, tentunya ibu rumah tangga supaya kelak selesai pelatihan menjahit bisa menjahit baju sendiri, keluarga, dan di sekitarnya sekaligus menambah penghasilan. Demikian juga dengan pelatihan Bahasa Inggris, supaya anak-anak lebih pintar menguasai bahasa Inggris, dan menambah pengetahuan,” tandas Enci Paula. Dari 25 ibu rumah tangga yang ikut pelatihan menjahit, sebanyak 20 orang dinyatakan lulus dengan menghasilkan tiga buah pakaian. Sedangkan, 20 anak SD yang mengikuti pelatihan Bahasa Inggris semuanya dinyatakan lulus. Dalam kesempatan itu juga digelar acara penamatan anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) “Baku Beking Pande” binaan TP-PKK Kota Manado.(steysi/ ***)