Palandung Wakili Wagub Sulut Dalam Acara Beasiswa Cahaya Pintar PT. PLN Persero

Topiksulut.com, POLITIK / PEMERINTAHAN – Mahasiswa sebagai bagian dari pemuda tulang punggung dan generasi penerus pembangunan yang haruslah kita persiapkan sebaik mungkin agar mampu melanjutkan dan mewujudkan tujuan pembangunan bangsa dan negara.

Hal ini dikatakan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw yang diwakili Assisten Pemerintahan dan Kesra  Jhon Palandung pada acara Penyerahan Beasiswa Cahaya Pintar oleh Lembaga Amal Zakat, Infaq dan Sedekah PT PLN ( Persero ) Wilayah Suluttenggo di Ruang  F.J Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut Senin (19 /06 ).

Foto Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven O.E Kandouw bersama anggota PT. PLN Persero saat melakukan audience diruang kerja Wagub Sulut

Untuk  mewudkan tujuan tersebut tentu dibutuhkan peran serta dan kerja sama kita semua, stakeholder terkait baik pemerintah, perguruan tinggi, maupun badan usaha milik negara /daerah Kaloborasi yang baik dan berkelanjutan akan mampu menyiapkan generasi muda yang tangguh serta siap menghadapi tantangan pembangunan, katanya
Dalam konteks ini, saya menyambut positif dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan oleh PT PLN ( Persero ) Wilayah Suluttenggo melalui lembaga amal, zakat, infag dan sedekahh ( Lasis ) yang mampu berbagi dengan sesama yang kurang beruntung lewat pemberian beasiswa, khususnya bagi mahasiswa yang berprestasi namun memiliki keterbatasan dalam membiayai biaya pendidikan,jelasnya.
Untuk itu, kepada para penerima beasiswa untuk terus giat belajar, pergunakan dan manfaatkan sebaik mungkin program ini sehingga benar-benar memberikan manfaat serta membuat perubahan yang nyata bagi masa depan mahasiswa sekalian, harapnya.

Baca juga:  James Sumendap Resmikan Rest Area di Gunung Potong

“Saya menghimbau kepada kita semua, lebih khusus kepada adik- adik  mahasiswa agar senantiasa terus memberikan dukungan bagi program pembangunan yang sedang dan akan dilakukan oleh pemerintah, melalui kontribusi pemikiran.ide dan gagasan guna mensolusikan berbagai hambatan dan tantangan prmbangunan daerah. Saya juga mengigatkan agar tetap bijak dalam menggunakan media sosial (facebook, twitter, whatsapp), mari kita bersama -sama menjaga terciptanya stabilitas keamanan sehingga roda perekonomian tetap berjalan dengan baik guna terwujudnya Sulawesi Utara tang Berdikari dalam Ekonomi, Betdaulat dalam Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya”, tutup Palandung.

Sebelumnya Kadiv Regional Sulawesi Dan Nusa Tenggara
Atas nama Direksi PT PLN (Persero) kami mengucapkan banyak terima kasih atas kesedian dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang mendukung sejumlah Program yang dilakukan oleh PLN, baik itu terkait upaya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, maupun hingga ke sisi mendukung kegiatan pelayanan operasional kami di lapangan.

Perlu kami sampaikan sekilas mengenai Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (LAZIS) PLN, yang pada kesempatan kali ini menyalurkan bantuan berupa beasiswa kepada 50 mahasiswa yang ada di Sulawesi Utara dengan total nilai 300 juta rupiah. Ini merupakan program nasional dari LAZIS PLN yang menyalurkan bantuan pendidikan Beasiswa Cahaya Pintar sebesar Rp 40 miliar untuk mahasiswa dari berbagai program studi di 40 perguruan tinggi negeri dan swasta di berbagai penjuru Indonesia.

Baca juga:  Wagub : Pak Gubernur Benar, Kita Harus Gaet Pariwisata

“Sulawesi Utara adalah salah satu tujuan program LAZIS PLN. Segera menyusul provinsi lainnya untuk segera membantu saudara-saudara kita disana, terutama teman-teman mahasiswa untuk bisa menyelesaikan kuliahnya. berharap sampai dengan akhir tahun 2017 ini,  34 provinsi sudah bisa terlaksana semua,”, tambahnya.

Sumber dana beasiswa berasal dari dana zakat para pegawai Muslim PLN se-Indonesia melalui kebijakan direksi yang memfasilitasi pemotongan zakat sebesar 2,5% dari penghasilan pegawai secara otomatis terpusat (automatic payroll system).

Pemberian beasiswa Cahaya Pintar LAZIS PLN di Provinsi Sulawesi Utara diberikan kepada 50 mahasiswa dari 2 universitas negeri dan swasta, yaitu IAIN Manado & Universitas Negeri Manado (UNIMA) dengan total bantuan yang di berikan senilai 300 juta rupiah dengan masing-masing mendapatkan 6 juta rupiah.

Besaran yang diterima oleh setiap mahasiswa sebesar Rp 1.500.000 per semester ( Juni & Desember) serta Rp 300.000 untuk pemberian biaya hidup setiap bulan sehingga total setahun berjumlah Rp 6.000.000. (Chris)