Paskah 2018, Wawali SAS: Pemulihan Relasi dengan Allah yang Rusak oleh Dosa Kita

Tomohon246 Dilihat

Topiksulut.com, Tomohon_ Setiap orang percaya memiliki makna ketika merayakan kemenangan Yesus Kristus dikenal dengan Paskah. Begitu pula dalam pandangan Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan (SAS).

“Perayaan Paskah yang kita lakukan setiap tahun pada dasarnya bukanlah sekadar rutinitas gerejawi. Perayaan itu justru memiliki arti yang sangat penting. Bagi saya, ada beberapa hal yang dapat kita catat sebagai makna dari kebangkitan Yesus,” ungkap SAS.

Menurutnya, Pertama adalah kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa atas maut. Kedua, kebangkitan Yesus membuktikan bahwa janji-Nya tidak pernah gagal atau diingkari karena peristiwa Paskah merupakan pembuktian janji Tuhan bagi semua umat manusia. Kristus bangkit dari kematian untuk menggenapi firman Tuhan.

“Paskah menjadi tonggak sejarah kehidupan iman kita. Kita mempercayai bukan Allah yang mati tetapi Allah yang benar-benar hidup. Selain itu kita pun mengerti bahwa Yesus berbeda dari tokoh-tokoh agama di dunia ini. Tokoh agama di muka bumi ini hanya memiliki hari kelahiran dan kematian, tetapi hanya Yesus Kristus yang punya hari kebangkitan,” ujar SAS.

Baca juga:  Wawali Lumentut Hadiri HUT ke-42 Pastor Alexander Tamangendar Pr

Untuk itu dihari kebangkitan ini saya mengajak kita memaknai Paskah dengan merendahkan diri di hadapan Allah dan membuka diri untuk menerima karya pendamaian Allah. Hal ini dapat diwujudkan dengan memperbaiki relasi-relasi yang telah rusak, baik relasi dengan sesama maupun dengan lingkungan.

“Melalui Paskah, pemulihan relasi dengan Allah yang rusak oleh dosa manusia menjadi pengharapan dan kekuatan baru bagi kita untuk memulihkan relasi kita dengan sesama dan dengan alam semesta. Dengan demikian, damai sejahtera dapat dirasakan oleh seluruh ciptaan,” kata SAS.

Disampaikannya, Gereja merupakan kumpulan umat Allah diminta menjadi persekutuan yang saling mendengar, saling mengampuni dan saling menyembuhkan agar mampu memenuhi panggilannya secara optimal sebagai pelayan pendamaian di tengah masyarakat.

Baca juga:  Peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan, Kegiatan Basuh Kaki Orang Tua Jadi Momen Mengharukan

Karenanya, SAS mengajak masyarakat Kota Tomohon dan Gereja khususnya, harus terus berperan aktif sebagai pelayan pendamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan mendukung upaya-upaya menjaga kebersamaan, persekutuan dan pelayanan, serta mampu memberi kontribusi bagi pembangunan masyarakat kota Tomohon dalam berbagai bidang, termasuk terhadap penegakan kebenaran, hukum dan keadilan serta mendorong mewujudkan Revolusi Mental di kalangan masyarakat.

“Selamat Paskah, Kristus Bangkit, kuasa maut telah dikalahkan,” kunci SAS.

(C.M)