KARNAVAL SEBELUM MEMASUKI MASA PRA-PASKAH

TopikaSulut.com, MANADO – Pergelaran Karnaval dalam rangka menyambut masa Pra-Paskah 2019 hari kedua Selasa 5 Maret 2019

Bapa Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, Sekretaris Keuskupan Manado, Pastor Dr John Montolalu, Pr , Pastor Paroki St.Ignatius Manado Pastor Damianus Yangko Alo, Pr dan Pastor Yansen Dianomo, Pr .

Mgr.Suatan, Pastor dan Pegawai Keuskupan Manado0

Bersama dengan pegawai Keuskupan Manado dan juga sebagian DPP Paroki Ignatius Manado, Mengunjungi, Kebun Keuskupan Manado, Desa Raraatean Tompaso Baru, bertemu dan menyapa, makan bersama dalam satu persekutuan yang indah dalam TUHAN.

Mgr.Suatan, Pastor dan pekerja kebun lahan keuskupan

Karnaval berlangsung selama dua hari dan diakhiri dengan “Martedì Grasso” yang berarti SELASA GEMUK (semua daging tersedia) Inilah satu hari khusus dimana pesta-pesta besar berlangsung sebelum dimulainya masa Prapaska yang diawali dengan hari Rabu Abu.

Baca juga:  LOMBA PADUAN SUARA ANTAR PAROKI SE-KEVIKEPAN MANADO SUKSES 

Sebelum memasuki Masa Prapaskah, masa 40 hari sebelum Paskah, yang digunakan Gereja untuk mempersiapkan diri dalam merayakan Kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus pada hari Minggu Paskah.

Masa Prapaskah dimulai pada hari Rabu Abu, besok Rabu 6 Maret 2019 yaitu hari di mana umat beriman menerima tanda Salib dari abu di dahinya.

Dengan tanda salib didahinya melambangkan bahwa orang tersebut adalah milik Yesus Kristus, yang wafat di Kayu Salib.

Kita semua berasal dari debu tanah dan akan kembali menjadi debu, maka tidak perlu ada yang disombongkan lagi. Tidak perlu seorang pun merasa lebih hebat dari orang lain lalu memandang rendah orang lain.

Baca juga:  Giat Perkuat Ketahanan Pangan di Minahasa

Selamat memasuki Masa Pra-Paskah 2019

(Komsos Paroki St.Ignatius Manado, LL)