Pre Service Training (PST) terkait pelayanan KB bakal diimplementasikan dalam kurikulum berbasis kompetensi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado

Manado142 Dilihat

Manado – Pre Service Training (PST) terkait pelayanan KB bakal diimplementasikan dalam kurikulum berbasis kompetensi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.Dekan FK Unsrat Prof DR Dr Billy Kepel MMedSc melalui Wakil Dekan 1 Dr Carla Kairupan PhD menjelaskan, sistem modul yang nantinya bekerjasama dengan BKKBN diharapkan tercipta SDM FK Unsrat yang semakin berkompeten. Terutama para mahasiswa berkualitas mumpuni sebagai output institusi pendidikan. 

Plt Kepala BKKBN Sulut Drs Sugiyatna MM (tengah), Wakil Dekan 1 FK Unsrat Dr Carla Kairupan PhD (kanan), dan Kabid KB-KR Ir Tino Tandaju MErg (kiri).

Dikatakan Kairupan, ilmu pelayanan KB dan kesehatan reproduksi telah sejak dulu diterapkan. Baik itu ilmu kedokteran komunitas, kedokteran obstetri-ginekologi, maupun fase penelitian maupun pengabdian masyarakat. 

“Adanya perjanjian kerjasama dengan BKKBN nanti, akan membuat penyusunan modul KB dan Kespro lebih terarah dan terintegrasi sesuai harapan saat ini,” tandas Kairupan. 

Baca juga:  Dewan Pers Apresiasi Keberadaan IWO

Sementara itu, Plt Kepala BKKBN Sulut Drs Sugiyatna MM mengapresiasi positif upaya FK Unsrat tersebut guna suksesnya program KKBPK (kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga) di daerah ini.  BKKBN, katanya, ingin agar para mahasiswa FK Unsrat lebih terlatih untuk kegiatan pelayanan KB.

Sehingga lebih terjamin berdasarkan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan setelah lulus nanti. Kasubbid Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintah dan Swasta dr Jeanny Winokan membacakan laporan pelaksanaan kegiatan.Ditambahkan Kabid KB-KR Ir Tino Tandaju MErg, dalam kegiatan ‘Penguatan PST Bagi Institusi Pendidikan’ yang digelar di Hotel Gran Puri Manado, 4-5 April 2019 lalu, telah disusun peran masing-masing pihak. Kabid KB-KR didampingi Kasubbid Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintah dan Swasta dr Jeanny Winokan menjelaskan, BKKBN bakal menyediakan sarana dan pra sarana untuk praktek kelas maupun praktek lapangan.Kemudian memfasilitasi pelatihan CTU (Contraceptive Technology Update) bagi tenaga dokter, bekerjasama dengan P2KS (Pusat Pelatihan Klinik Sekunder). 

Baca juga:  Komit Berjuang Untuk Pendidikan, Melky Pangemanan Daftar Jadi Caleg PSI

Juga pelaksanaan penggerakkan calon akseptor KB secara kemitraan dengan OPD terkait di kabupaten dan kota.“Wilayah praktek meliputi Kabupaten Minahasa, Kota Manado, Kabupaten Minut, Kota Bitung, Kota Tomohon, dan Kabupaten Minsel,” sebut Tandaju.Sementara FK Unsrat menyatakan dukungan lewat pelaksanaan PST kepada mahasiswa sesuai modul dari BKKBN Pusat.Termasuk dukungan paket pelatihan PST untuk meningkatkan jumlah dosen trainer PST.“Setelah perjanjian kerjasama yang direncanakan pada akhir April ini, BKKBN dan FK Unsrat bakal melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi, serta pembuatan laporan bersama proses PST,” pungkas Tandaju.

Pertemuan kali ini juga mendapat support dari Dinas Kesehatan, Dinas Dukcapil-KB, serta organisasi profesi kesehatan seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI), dan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI).