Fokus Susun Program Kerja, Fraksi PDIP tak Peduli AKD

Berita Utama, Bitung178 Dilihat

TopikSulut,Bitung- Menjelang pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Bitung, pertarungan politik sudah terjadi.

Pemicunya adala pembentukan AKD.  Menariknya, partai terbesar di lembaga legislasi tersebut, PDI Perjuangan, justru tampak adem-ayem dan mengaku bukan jadi fokus utama.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bitung, Aldo Ratungalo, SE yang di konfirmasi Selasa (20/08) mengakui hal tersebut.
“Iya, kita memang tidak fokus di AKD. Kita lihat keadaan saja,” ujar Ratungalo.
Menurutnya, partainya tengah sibuk menyusun program kerja internal di lembaga Dewan. Lewat fraksi yang nantinya akan terbentuk PDI Perjuangan ingin mengabdi kepada rakyat.

“Ini kan fraksi belum resmi. Makanya kita manfaatkan waktu untuk menyusun program kerja. Program kerja tersebut menyesuaikan dengan tugas kita sebagai anggota Dewan, sekaligus mengakomodir aspirasi warga dan konstituen yang kita terima,” papar kandidat ketua DPRD ini.
Intinya kata politisi senior ini, PDI Perjuangan lebih fokus melayani keinginan warga terhadap kinerja lembaga Dewan, ketimbang berjibaku dengan kepentingan politis bersifat individu.

Baca juga:  Wagub Kandouw Minta Pejabat Kota Manado Harus Impulse Control

“Tapi kita akan mendukung siapa saja yang terpilih memimpin AKD. Kita akan bekerjasama untuk berbuat yang terbaik,” imbuhnya.
Saat ini santer terdengar, koalisi tiga partai di DPRD Bitung, yakni NasDem, PKP Indonesia, serta Golkar terus bangun kekuatan. Kekuatan koalisi ini jadi dominan dengan total jumlah kursi 16. Alhasil, seluruh AKD di DPRD Bitung, yakni Komisi I, II dan III, serta Badan Anggaran, Badan Musyawarah, Badan Kehormatan, dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah, bakal dikuasai tiga partai tersebut. Partai lain yang jumlah kursinya lebih sedikit, termasuk PDI Perjuangan, bakal gigit jari.
Di luar koalisi tiga partai di atas ada empat partai lain yang juga melakukan serupa. Bedanya empat partai ini wajib bergabung karena jumlah kursi tak mencukupi untuk membentuk fraksi sendiri. Empat partai itu adalah Demokrat dengan 2 kursi, PAN 2 kursi, Gerindra dan Perindo masing-masing 1 kursi. Demokrat dan Perindo sudah pasti bergabung jadi satu fraksi, demikian juga dengan PAN dan Gerindra.

Baca juga:  DPC PDI Perjuangan Kota Bitung Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Terkait pembentukan AKD, legislator PAN angkat bicara. Menurut Hasan Suga, sampai detik ini partainya belum menentukan sikap bergabung ke mana.
“Belum, kita masih lihat perkembangan. Ini juga tergantung pembicaraan di tingkat ketua partai. Kami sebagai kader akan ikut apa keputusan pimpinan,” katanya.
Hasan sendiri punya penilaian lain terkait pembentukan AKD. Ia menganggap koalisi yang dibangun belum tentu akan satu suara.
“Yang satu partai saja bisa berbeda, apalagi kalau cuma satu fraksi. Bagi saya tidak ada jaminan akan bulat satu suara. Masalahnya pilihan ini kan ditentukan per orang,” tutur politisi yang dikenal vokal ini.
Sebagai tambahan, jika seandainya empat partai tersisa bergabung dengan PDI Perjuangan, maka pertarungan dalam perebutan AKD akan ketat. Sebab jumlah kursi poros NasDem, PKP Indonesia dan Golkar bisa disaingi poros tersebut. Yang satu punya kekuatan 16 kursi, satunya lagi 14 kursi.(hzq)