Angka Kemiskinan di Sulut Menurun Drastis, Ini Bentuk Komitmen OD-SK

Topiksulut.com, PEMERINTAHAN – Komitmen OD-SK untuk mensejahterahkan masyarakat Sulawesi Utara kembali membuahkan hasil yang manis, pasalnya semenjak kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, angka kemiskinan di Provinsi Sulawesi Utara benar-benar mengalami penurunan drastis.

Hal ini sangatlah sesuai dengan janji politik serta program unggulan duet maut (Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw) yang tertuang dalam program ODSK (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan) yang selama ini terus digaungkan keduannya.

Adapun data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah (DPMDD) Provinsi Sulawesi Utara yang dinakhodai oleh Drs. Royke Mewoh DEA, per Januari 2020, angka kemiskinan di Sulut sangatlah menurun.

Hal tersebut dibuktikan dengan data yang di penggang oleh pihak DPMDD Provinsi Sulut, dimana dari 84 Desa yang tertinggal di Sulawesi Utara, berkat komitmen OD-SK hingga akhir 2019, data menunjukkan bahwa hanya tersisa 12 desa saja dari total keseluruhan 1.506 Desa yang ada di Sulawesi Utara.

Baca juga:  Sekda Watania Ingatkan Pemerintah Desa untuk Bertanggung Jawab dalam Pengelolaan Keuangan

“Patut diberikan apresiasi, karena sejak dipimpin Pak Olly Dondokambey dan Pak Steven KAndouw, desa tertinggal di Sulut benar-benar mengalami penurunan drastis, yang dari awalnya berjumlah 84 desa tertinggal, kini hanya tersisa 12 desa tertinggal saja dari total 1.506 desa yang ada di Sulut”, ungkap Mewoh.(8/1/2020).

Menurut Mewoh, hal tersebut tidak lantas membuat dua duet maut tersebut puas, sebab tujuan Gubernur dan Wagub ialah mengpaus seluruh angka kemiskinan di Sulut.

“Jadi belum puas, karena masih ada sisa, nanti akan dituntaskan semua sampai tidak ada lagi desa tertinggal di Sulawesi Utara”, sambungnya.

Adapun indikator yang menjadikan desa itu masih tertinggal diantaranya dilihat dari sisi pemerintahan, kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan sampai jarak pemerintah ke pelayanan kesehatan diukur.
“Dan sesuai analisis lapangan ditetapkan kurang 12 desa yang masih sangat tertinggal di Sulut,” tukasnya. (CHRIS)