TopikSulut.com,MANADO – Tersebar luasnya foto kegiatan di Kabupaten Bolaang Mangondowu Utara (Bolmut) yang memuat, spanduk berlatar sejumlah logo. Kemudian, posisi logo Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) disilang. Seperti mendapat penolakan dan pelecehan organisasi.
Hal itu mendapat tanggapan karetaker Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Provinsi Sulawesi Utara, Amas Mahmud, S.IP. Menurut Amas, insiden tersebut mencerminkan kemunduran demokrasi dan etika terhadap sebuah organisasi. Praktek yang mencoreng tersebut, perlu mendapat klarifikasi secara terbuka.
“Insiden yang merusak marwah organisasi KNPI. Organisasi yang memiliki track record jelas, dan wibawa jadinya didown great. Ini potret dari kurangnya edukasi. Krisis etika serta penghargaan terhadap organisasi yang rendah. Kita seperti kembali ke era barbar. Pola konservatisme masih diperlakukan. Kami meminta pihak pelaksana kegiatan menyampaikan klarifikasi ke publik. Saling tabayyun. Karena sudah melibatkan atribut KNPI,” ujar Bung Amas saat diwawancarai wartawan, Sabtu, (20/8/2022).
Karena foto ini sudah terpublikasi luas, jebolan FISPOL Unsrat itu menyarankan agar pertanggungjawaban kepada publik perlu dilakukan pihak penyelenggara kegiatan. Tidak hanya soal itu, Amas menyebut oknum KNPI yang membawa nama KNPI dalam kegiatan tersebut juga harusnya mengerti soal adab organisasi. Jangan terkesan hanya mendompleng atau KNPI sebagai pelengkap saja dalam kegiatan.
“Sudah pasti kita dorong agar proses klarifikasi ke publik dilakukan. Akibat dari kejadian ini menyeret KNPI seperti organisasi abal-abal. Ini organisasi besar, banyak kader nasional dan daerah terlahir dari rahim KNPI. Selain itu, kami juga mengingatkan agar DPD KNPI di Kabupaten/Kota untuk mengerti betul dalam tiap kegiatan kemitraan yang dibangun. Jangan menempatkan KNPI sebagai entitas yang hadir hanya ikut pamer logo dalam kegiatan. Namun minus kontribusi, pola lama semacam ini harus dibuang jauh,” tutur Amas, pengurus MD KAHMI Manado ini tegas.
Untuk diketahui, tindakan tidak etis itu terjadi saat kegiatan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Seri 5 Drag Bike dan Drag Race bertempat di Sirkuit Pohutandayo, Bolmut. Bung Amas juga mengatakan peristiwa ini menjadi catatan kritis bagi KNPI Bolmut dan juga KNPI Sulut kedepannya. Bahwa regenerasi kepemimpinan itu jangan melupakan proses panjang. Sebab, kejadian itu menggambarkan KNPI begitu serampangan manajemen organisasinya. (*/Redaksi)