Tiba di Miangas, Gubernur Geram Kepada Bupati Talaud Sri Wahyuni Manalip

Topiksulut.com, POLITIK/ PEMERINTAHAN –
Tiba di Bandar Udara Miangas Kabupaten Talaud sekira pukul 10.00 pagi tadi (Selasa 30/05/2017), Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE bersama jajaran Forkopimda Sulut serta rombongan disambut pengalungan bunga oleh pemerintah yang diwakilkan oleh Sekdakab Talaud Adolf Binilang dan warga kepulauan Miangas.

Adapun kedatangan Gubernur di salah satu pulau terluar di NKRI ini guna melakukan rapat dengan pihak pemerintah setempat terkait kondisi terkini pulau Miangas yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Filipina, yang akhir-akhir sedang dalam keadaan darurat militer pasca diserang secara mendadak oleh kelompok radikal di kota Marawi yang merupakan kota kelahiran Presiden Filipina Duterte.

Mengawali rapat yang dilaksanakan di ruang VIP Bandara Miangas tersebut, Sekkab mengucapkan terima kasih atas kunjungan Gubernur bersama rombongan yang dinilai sangat memperhatikan warga perbatasan.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Gubernur dan rombongan melalui kunjungan kali ini”, ucap Sekkab sembari meminta maaf atas ketidakhadiran Bupati Talaud Sri Wahyuni Manalip yang menurut Sekkab sedang melaksanakan tugas kepemerintahan di Kabupaten Talaud.

“Kami juga ingin meminta maaf atas ketidakhadiran ibu Bupati, karena Ibu sedang tugas dan memang saat ini armada laut masih sangat kurang untuk datang ke pulau Miangas”, tambahnya.

Baca juga:  TP PKK Provinsi Salurkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran Pasar Tua

Lebih lanjut, ketidakhadiran Bupati Talaud dan Wakil Bupati dipandang lain oleh Gubernur Sulut yang saat itu telah menyempatkan diri memboyong jajaran Forkopimda Sulut yang terdiri dari Pangdam XIII/Merdeka, Wakapolda Sulut, Danlantamal VIII, Danlanudsri serta jajaran Forkopimda lainnya untuk datang di wilayah kepemerintahannya, dan tidak dihadiri oleh penguasa Kabupaten tersebut dengan alasan yang menurut Gubernur kurang masuk akal.

“Bupati kemana? Ada apa ini? Kenapa tidak datang padahal ini masalah genting, harusnya Bupati dan Wabup hadir, ini ada apa?”, tanya Gubernur yang terlihat mulai geram.

Menurut Gubernur, ketidakhadiran Bupati dan Wakilnya merupakan satu tindakan yang tidak menghargai pemerintah provinsi yang telah hadir diwilayahnya, bahkan Gubernur sempat menyesalkan sikap Bupati Manalip kali ini.

“Pulau Miangas sejak dulu telah diistimewakan pemerintah Provinsi, bahkan belum lama ini untuk pertama kali Presiden RI datang langsung ketempat ini, kenapa seperti ini?, ada apa?”, tanya Gubernur yang tidak tahan dengan ketidakhadiran Bupati dalam rapat tersebut.

Gubernur didepan unsur Forkopimda Sulut, pemerintah perwakiln Kabupaten Talaud, dan Forkopimda Talaud mengatakan bahwa dirinya sangat menyesalkan sikap yang diambil Manalip kali ini.

Baca juga:  Arah Pemilih Generasi Milenial di Pemilu 2019

“Dia memang ketua DPC Partai saya di Kabupaten ini, tapi bukan berarti bisa seenaknnya, ini ada apa?, kalau memang ada masalah ya harus dikoordinasikan bukan seperti ini, kalau alasan tidak ada kapal, itu tidak mungkin, Bupati saya tahu sejak dulu selalu berani kesana kemari naik kapal sendiri, ini sebenarnya ada apa”, tanya Gubernur untuk kesekian kalinya.

Gubernur mengatakan bahwa kehadiran Bupati dan Wakil seharusnya tidak bisa diwakilkan, karena menurut orang nomor satu di Sulut tersebut, pertemuan ini merupakan pertemuan penting bagi kelangsungan wilayah perbatasan.

“Padahal ini penting, tapi tidak datang, kenapa seperti ini?, ini bicara soal koordinasi, bagaimana pemerintah provinsi dan pusat bisa tahu kebutuhan pemerintah dan warga disini kalau Bupatinya tidak mau berkoordinasi, ini kan aneh”, sambung Gubernur dengan wajah marah.

“Jangan mengaibaikan koordinasi dong, padahal kami datang membawa bantuan baik berupa pangan, sampai kebutuhan personil dan alutsista militer dan Polri untuk wilayah ini, ini aneh namanya”, tukas Gubenur menutup rapat tersebut. (Chris)