Bakar Semangat Puluhan Ribu Warga Sulawesi Utara, Presiden ke-5 RI Ceritakan Sejarah Pancasila

Topiksulut.com, POLITIK / PEMERINTAHAN – Setelah melalui proses yang sangat panjang, Pancasila oleh bapak pendiri negara kita Ir. Soekarno, telah sah menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak Negara ini ditetapkan sebagai Negara Merdeka.

Hal itu disampaikan Presiden RI ke-5 Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri yang hadir langsung dalam puncak acara peringatan hari lahir Pancasila di Provinsi Sulawesi Utara, yang digelar dalam bentuk parade Pancasila di jembatan Soekarno Manado, (Sabtu 03/06/2017).
“Sebagai bangsa yang berdiri dibawah Pancasila, kita jangan hanya mendengar dan melihat tanpa mau mempelajari sejarah”, himbaunya.

Seperti kilas balik, Megawati menceritakan kembali sejarah perjuangan Ir. Soekarno bersama kawan-kawan dalam mencari dan menetapkan landasan negara ini yang nantinya dapat mempersatukan seluruh elemen masyarakat Republik Indonesia.

“Dulu, ada satu lembaga yaitu BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang saat itu mengumpulkan pemimpin-pemimpin/para tokoh beberapa golongan untuk membahas/menentukan dasar negara, dan merundingkannya bersama Soekarno, serta menetapkannya sebagai landasan negara”, kisahnya.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) tersebut, dalam sambutannya sempat menyayangkan beberapa oknum rakyat Indonesia yang ingin membelokkan sejarah bahkan mengganti landasan negara Pancasila ini, meskipun dirinya juga mengapresiasi dan mendukung penuh sebagain besar rakyat Indonesia yang sampai saat ini masih memegang serta berjuang demi persatuan dan keutuhan NKRI dengan landasan Pancasila.

Baca juga:  Proyek Drainase Jalan Maesa Ranomuut Diduga Dibuat ‘Asal Jadi’, Mencoreng Keberhasilan di 3 Tahun Kepemimpinan AARS Pimpin Manado

“Pancasila itu dirundingkan, ditetapkan bukan cuman dari satu golongan, tapi dari banyak golongan yang secara aklamasi menerima dan menetapkan Pancasila sebagai pemersatu dan landasan negara kita, namun saat ini ada saja yang mau memanfaatkan momentum tertentu untuk menggulingkan Pancasila, tapi saya bersyukur, masih banyak dan sebagian besar rakyat Indonesia termasuk Sulawesi Utara yang masih menjaga persatuan dan keutuhan Pancasila sebagai landasan negara”, tambahnya memuji keteguhan rakyat Indonesia.

Dikesempatan yang sama, Menteri Pertahanan RI melalui Dirjen Politik dan Pertahanan, Sumitro mengucapkan selamat menjalankan puasa bagi rakyat Sulut yang sedang menjalankannya.

“Meskipun cuaca hujan, saya kagum dengan semangat warga Sulut, meskipun ada yang sedang berpuasa, untuk itu saya ucapkan selamay menjalankan ibadah puasa bagi umat Muslim di Sulut”, ucapnya.

“Kegiatan seperti ini kiranya dapat meningkatkan sikap rakyat Indonesia dalam bela negara sebagai implentasi dari amanat UUD 45”, tambah Dirjen Sumitro.

Lebih lanjut, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE bersama Isteri Ir. Ritha Dindokambey-Tamutuan, Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven O.E Kandouw bersama Isteri dr. Kartika Devy Kandouw-Tanos MARS, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen SE MS, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw dan Ketua Jaringan Bela Negara Rocky Wowor serta jajaran Forkopimda dan jajaran unsur legislatif dan eksekutif Sulut itu, yang kala itu turut mendampingi Presiden RI ke-5 Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri dalam acara puncak peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut, turut angkat bicara.

Baca juga:  Pemkab Bolmong Jemput Secara Adat Pj. Bupati Bolmong dr.Jusnan Mokoginta

Dalam sambutannya, Gubernur meminta agar seluruh rakyat Sulut memahami secara menyeluruh arti dan makna Pancasila.

“Kita jangan hanya mendengar dan melihat, kita harus tahu, mengerti dan memahami arti dari Pancasila yang merupakan landasan Negara kita sejak dahulu”, ucap Gubernur sembari mengapresiasi antusiasme lapisan masyarakat Sulawesi Utara yang tetap bersatu menjaga keutuhan Pancasila di Sulawesi Utara.

Adapun yang hadir dalam acara Parade Pancasila dalam rangka puncak Hari Peringatan Lahirnya Pancasila tersebut meliputi, para pejabat eksekutif dan legislatif se-Sulut, TNI/Polri, Pejabat Forkopimda Sulut, Organisasi Masyarakat/LSM, Tokoh-tokoh Agama dan Tokoh Adat, Serta puluhan ribu warga Sulawesi Utara. (Chris) (ADVETORIAL HUMAS PEMPROV SULUT)