Topiksulut.com – Manado, Forum Wartawan Peduli Bencana Sulawesi Utara (WAPENA SULUT) akhirnya terbentuk.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 Hari sejak (11/09/2017-13/09/2017) berupa Materi serta Praktik Lapangan dan Akhirnya dibentuk Struktur Kepengurusan WAPENA SULUT.
Sebelum dilangsungkan pemilihan, panitia memilih 4 orang pimpinan organisasi profesi wartawan, yakni Vouke Lontaan dari PWI, Joseph Ikanubun dari AJI, Denny Mintianto dari IWO dan Amanda Komaling dari IJTI, serta satu pimpinan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Armin Mardika memilih 4 kandidat pimpinan Wapena.
Rapat singkat tim kecil ini berhasil memilih 4 kandidat, yakni Amanda Komaling (Metro TV) dari IJTI, Feybe Lumanauw (BeritaSatu) dari PWI, Simon Siagian (PojokSulut.com) dari IWO dan Asrar Jusuf (BeritaKawanua) dari AJI.
Setelah Berlangsungnya pemilihan ,Amanda Komaling meraih hasil votting 30 suara dari 47 peserta yang mengikuti pelatihan Forum Wartawan Peduli Penanganan Bencana Oleh Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) terpilih secara Votting Sebagai Ketua Untuk Memimpin Forum Wartawan Peduli Bencana Sulut.Kegiatan yang bertempat di Mercure Hotel & Resort (13/09 siang tadi).
Selanjutnya, Simon Siagian yang mendapat 8 suara ditunjuk sebagai Wakil Ketua, Asrar Yusuf sebagai Sekretaris dan Feybe Lumanauw dengan 7 suara sebagai Bendahara. Wartawan iNews, Arthur Lowpatti pun diangkat sebagai Humas.
Pihak BNPB sendiri melalui Kepala Sub Bidang Media Elektronik BNPB Ario Akbar Lomban, mengatakan WAPENA Sulut akan jadi mitra Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut dalam mengedukasi masyarakat terkait kebencanaan. “Kami juga berharap ada diantara wartawan yang nantinya bisa menjadi relawan penanggulangan bencana. Sehingga kami juga berharap BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota bisa men-support aktivitas Wapena,” ujar Ario.
Sementara itu, Wakil Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Manado, Denny Mintianto menyatakan, IWO Manado sejak awal mendukung terbentuknya WAPENA Sulut. “WAPENA Sulut bisa jadi pihak penyambung lidah BPBD ke masyarakat dalam upaya pengurangan resiko bencana di Sulawesi Utara,”terangnya.
Senada dikatakan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado Joseph Ikanubun mengaku bersyukur dengan terbentuknya WAPENA Sulut. Menurutnya, WAPENA Sulut yang baru dibentuk perlu diberikan panduan tambahan. “Kami diberikan panduan, agar wartawan juga bisa memahami secara tepat tentang posisinya saat terjadinya bencana. Bagaimana tepatnya teknik peliputannya dan lain-lain,” terangnya.
Di kesempatan yang sama, Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Sulut, Edwin Monding merasa bersyukur atas kehadiran WAPENA Sulut. Ia mengaku, BPBD Sulut akan mendukung penuh kegiatan dan aktivitas WAPENA Sulut.
Bahkan dia mengajak WAPENA Sulut untuk bisa berkoordinasi dengan Pusdalops BPBD Sulut. “Kita saling berkoordinasi, sehingga informasi kebencanaan bisa di-update bersama. Kami juga bersedia untuk dikritisi,” tandasnya.
Lanjut dikatakan Ketua WAPENA Sulut yang terpilih, Amanda Komaling dalam sambutannya mengaku bangga bisa terpilih secara demokrasi sebagai Ketua WAPENA Sulut. Meski demikian, dia berharap, WAPENA Sulut bukan hanya sekadar jalur koordinasi. “WAPENA Sulut juga menjadi wadah untuk mengkritisi BNPB maupun BPBD,” tutup Amanda yang juga dikenal sebagai Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulut ini.
(Steysi)