DPRD Kota Manado Terima Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Klungkung

Manado44 Dilihat

Topiksulu.com , Manado – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Manado kembali menerima kunjungan kerja (kunker) DPRD Kabupaten Klungkung, Rabu (23/11) pagi tadi. Bertempat di ruang paripurna, kehadiran rombongan ini disambut hangat salah satu anggota dewan Manado, Syarifudin Saafa.
Rombongan langsung di pimpin Ketua Komisi I, I Nengah Mudiana. Sementara tujuan kedatangan kali ini, ingin mendalami program menyangkut santunan dana duka untuk masyarakat manado.


“Kedatangan rombongan dengan maksud mendapat penjelasan sedetail mungkin terkait mekanisme mengelolaan atau tata cara penyaluran santunan duka bagi masyarakat disini. Seperti apa caranya dan bagimana mendapatkannya,” tutur Mudiana.

Lanjutnya,sementara di daerah kami sendiri belum secara maksimal penerapatan program santunan duka tersebut. Baik penetapan angka besaran maupun bagimana sistem pengelolaan di instansi perhubungan dengan program santunan duka itu.

 


“Terutama terpenting dukungan dari pihak DPRD manado sendiri terhadap program yang kami maksudkan,”jelasnya.
Menanggapi pertanyaan demikian, Bung Syarif panggilan akrab anggota dewan ini menjelaskan, paling pokok warga tersebut harus berdomisi dulu di kota manado, itu paling terpenting dan memiliki identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta Kartu Keluarga (KK).


“Setiap warga meninggal memang sudah di tata anggarannya oleh pemerintah kota manado. Sistim pengaturannya mulai dari Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Discapilduk) melakukan verifikasi apakah warga meninggal tersebut masuk data base sebagai warga manado, dengan di buktikan penerbitan akta kematian. Selanjutnya akta tersebut langsung diserahkan ke bagian keuangan untuk persiapan pencairan dana duka,” jelas Saafa.

Lanjutnya besar angka pencairan santunan duka berjumlah Rp.2.500.000. Sementara anggaran tersebut ditata melalui Bantuan Sosial (bansos) setiap tahun sebanyak 12 miliar penataannya, sementara hasil laporan dana tersebut hanya terpakai 7 sampai dengan 8 miliar.
“Anggarannya sering tersisa di akhir tahun. Tidak semuanya terpakai untuk pelayanan santunan duka. Karena tidak mungkin setiap hari ada masyarakat yang meninggal dunia,” tandas Saafa.

Sementara itu Saafa juga Saafa menjelaskan pada dasarnya dewan sendiri mendukung sepenuhnya apa yang menjadi program dari Walikota dan Wakil Walikota, termasuk untuk pemberian santunan duka bagi masyarakat kota manado.

(Steysi )