Topiksulut.com – Manado , Menjelang akhir tahun 2017,seluruh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado kembali menggelar kegiatan Reses. Kembali turun ke masyarakat dalam kerangka menyerap aspirasi.
Kali ini, Tiga unsur Pimpinan DPRD Manado menerima aspirasi masyarakat melalui reses di tempat-tempat berbeda untuk wilayah daerah Manado. Ketua Dewan Manado, Noortje H Van Bone melaksanakan reses di wilayah Kelurahan Malalayang Satu Timur, Senin (27/11) sore hari. Kehadiran Bunda Noortje sapaan akrab langsung bertatap muka bersama masyarakat setempat mendapat sambutan hangat.
Merespon aspirasi dari berbagai pertanyaan maupun usulan, terutama kebutuhan kesehatan berupa BPJS kesehatan, Infrastruktur hingga keberadaan masa jabatan Kepala Lingkungan mengemuka dalam acara tersebut.
saat reses berlangsung.
“Ini semua menjadi bahan masukan bagi kami selaku perwakilan rakyat dalam mengawal keinginan masyarakat. Akan saya perjuangkan tentunya sebagai wujud pengabdian pada saat paripurna hasil laporan reses,”terang Van bone.
Sementara itu, saat berkembang materi reses salah satu kepala lingkungan dari Winangun Dua, Fredy mamangkey sempat mempertanyakan adanya isu tentang pengurangan jenis penyait yang ditanggung oleh pihak BPJS. Begitu juga salah satu tokoh masyarakat Malalayang, Matheos Kakauhe sempat mengusulkan adanya pelebaran jalan seputaran wilayah Krida dengan alasan tertalu semping untuk akses kendaraan.
Menjawab semua itu, Ketua DPRD ditemani oleh sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terdiri dari, Kepala Dinas kesehatan,dr.Robby Mottoh,Sekretaris dinas PUPR, Piter, serta Kabid Resos Dinas Sosial, Olga Krisen, serta Camat Kecamatan Malalayang, Argo Sangkay. Para SKPD langsung bergantian menjawab apa yang menjadi keluhan masyarakat tersebut.
Selesai reses berlangsung ketua dewan sempat membagikan sembako kepada warga miskin di seluruh lingkungan yang ada di Kelurahan Malalayang Satu Timur, dengan harapan untuk meringankan beban warga miskin di wilayah tersebut.
wakil ketua dewan,richard sualang.
Hal yang sama juga kegiatan reses dilaksanakan Wakil Ketua DPRD Manado,dr.Richard Sualang.Kali ini lokasi reses berlangsung di Kelurahan Kleak, Kecamatan Malalayang pada hari Jumat malam.
Walaupun hanya ditemani Camat Sario dan Lurah Kleak saja,kegiatan reses berlangsung dalam suasana sejuk dan berbagai pertanyaan terus bermunculan dari masyarakat setempat. Terutama warga berprofesi sebagai nelayan sempat mengutarakan tentang tambatan perahu di kawasan Sario Tumpaan.
Mereka mengeluh lahan tersebut statusnya masih bermasalah hingga sekarang ini. Sementara janji dari pihak reklamator untuk pemberian lokasi lahan sebesar 500 meter hanya janji belaka.”mereka sempat janjikan lahan sebesar itu hanya bohong dan tidak di tepati,” tegas Ating Pangumpia pada saat reses berlangsung. Seraya berharap pemerintah dapat memperhatikan para nasib nelayan yang masih terus terkatung-katung nasibnya.
Selain itu, warga asal kelurahan Bahu, Marlon Roti juga mengeluhkan pelayanan Puskesmas Bahu. Dirinya mengemukakan pihak puskesmas menolak pelayanan pasien umum dan hanya melayani pasien menggunakan program KIS dan BPJS saja. Sementara masih ada juga pasien yang berobat dengan sistem pelayanan umum.
saat reses berlangsung.
“Kan tidak semua pasien menggunakan KIS dan BPJS, masih ada warga yang berobat lewat jalur umum jadi harus terlayani jangan diabaikan begitu saja,”tegas Roti.
Juga masalah jalan rusak yang penanganannya hanya bersifat tampal sulam lanjut Roti. Akibat dari itu sering menyebabkan banjir kala hujan lebat.”Ini masih menjadi masalah yang harus terselesaikan dengan serius,”tandasnya.
Menjawab semua permasalahan tersebut,Sualang berjanji akan menuntasakan keluhan yang ada lewat pemerintah selaku penyelenggarah roda pemerintahan di kota Manado,”Warga bersabar saja, kami akan segera menyampaikan kepada pemerintah dalam waktu dekat usai reses berlangsung lewat rapat paripurnya penyampaian hasil reses,” jelasnya .
(Steysi )