Festival Budaya MINAHASA angkat kearifan lokal

Minahasa480 Dilihat

TopikSulut-Minahasa-Festival Benteng Moraya 2018 dalam rangka mensukseskan even Pesona Minahasa dengan kegiatan Pentas Seni Budaya Minahasa dan Karnaval Bendi Hias dipastikan akan dibuka secara resmi oleh Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi pada Jumat 9 Februari 2018 pukul 13.00 Wita di kompleks Benteng Moraya Tondano.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi menyampaikan hal tersebut di Ruang Kerjanya pada Rabu 7/2 siang tadi.

“Bupati Minahasa Bapak Drs Jantje Wowiling Sajow MSi akan membuka dengan resmi kegiatan Festival Benteng Moraya 2018 dan melepas peserta Karnaval Bendi Hias ini” kata Tumundo.

Dikatakan Tumundo dalam sessi Pentas Seni Budaya Minahasa akan di tampilkan berbagai atraksi kasenian meliputi tarian Maengket, tarian Pisok, tarian Kabasaran, Musik Bambu dan Musik Kolintang.

Baca juga:  Bupati Kumendong Tekankan Pentingnya Wawasan Kebangsaan dalam Pemerintahan Desa

Ditambahkan mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Minahasa ini, setelah Bupati JWS melepas peserta Karnaval Bendi Hias ini, Bupati dan Ibu Ketua TP PKK Dr Olga Sajow-Singkoh akan turut menjadi peserta karnaval dengan menumpang Bendi yang dihias dengan unik, kemudian diikuti oleh Bendi Hias Wakil Bupati Minahasa, Sekdakab Minahasa, Forkopimda, Kepala Instansi vertikal, BUMN, BUMD, para pajabat Pemkab, Camat, Kepala Sekolah dan masyarakat umum lainnya.

Sementara Kepala Bidang Pariwisata Ir Diane Najoan selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa kegiatan ini akan memperebutkan Trophy Bupati Minahasa, Trophy Wakil Bupati Minahasa dan Trophy Sekdakab Minahasa serta sejumlah Uang Tunai Jutaan Rupiah bagi pemenang Juara I, II dan III. Sedangkan Juara Favorit akan memperoleh Trophy Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Baca juga:  Ibadah Syukur GMIM Sion Noongan, Jemmy Kumendong Serukan Hindari Hoax

Sedangkan yang menjadi kriteria penilaian lomba Bendi Hias ini, menurut Diane meliputi : pertama kelengkapan bendi berupa lonceng, penunjuk arah, tempat buangan kuda, tempat sampah, cepatu kuda, kacamata kuda, lampu, dll, kedua hiasan yang menggambarkan dan mempromosikan tema “Benteng Moraya” serta budaya dan pariwisata Minahasa, ketiga kerapihan, kebersihan dan keindahan bendi dan kuda, dan keempat kreativitas dan keunikan hiasan bendi.