Plt Bupati Ronald Kandoli saat memimpin Rapat bersama Kepala SKPD di ruang rapat Bupati, Kamis lalu. (foto: ist)
Pendukung Sempat Teriakkan ‘Kotak Kosong’
RATAHAN, topiksulut.com—Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Ronald Kandoli saat pertama masuk kerja sebagai Plt Bupati langsung rapat dengan semua kepala Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) hingga para camat di ruang lantai dua kantor Bupati, Kamis lalu.
Kepada para pejabat dilingkungan Pemkab Mitra untuk saling menghargai, hargai dia sebagai Plt Bupati dan loyal mengemban tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). “Saya tegaskan kepada seluruh ASN untuk bersikap netral dalam mengharapi Pilkada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mitra,” tegasnya.
Kandoli yang juga menjabat wakil Bupati Mitra ini menggantikan Bupati James Sumendap yang tengah cuti kampanye sebagai calon Bupati Mitra. Kandoli langsung memakai kendaraan dinas mobil Alparth warna putih DB 1 J. Dalam rapat bersama jajarannya Kandoli mengaku sangat bersyukur dengan apa yang dipercayakan pemerintah Provinsi Sulut sebagai Plt Bupati.
“Saya mengundang kalian semua seluruh pejabat untuk mengikuti syukuran di rumah saya dan masuk gereja bersama sebagai rasa syukur. Jadi pala saja bersyukur apalagi Bupati,” ungkapnya.
Selain telah menggunakan faslitas negara, Kandoli yang sempat berkeinginan untuk maju lagi di Pilkada serentak 2018 di tanah kelahirannya namun gagal mengaku akan menempati rumah dinas Bupati Mitra.
“Sebagai putra daerah satu kebanggaan bisa menjabat Bupati meski hanya empat buan,” ujarnya.
Menariknya, pada rapat tersebut pemilik sejumlah stasiun bahan bakar minyak (SPBU) di Sulut ini akan membagikan Bahan bakar minyak gratis kepada seluruh pejabat dan masyarakat Mitra.
“Nanti hari Senin saya akan membagikan voucher BBM gratis. Ini bukan kampanye, kan saya tidak mencalonkan diri,” janjinya.
Menariknya Kandoli saat menuju kantor Bupati jalan kaki sejauh 1 kilometer dari kediaman Dewa Lowu Kecamatan Ratahan sampai kompleks perkantoran pemkab Mitra di Desa Wawali Kecamatan Ratahan.
Selain Kandoli ikut mengantar massa dan simpatisannya sambil mengeluh-eluhkan sang plt Bupati diiringi dengan dentuman musik dari tape di bentor. “Ini aksi spontanitas dari warga,” pungkasnya.
Namun sangat disayangkan, aksi pendukung Plt Bupati ini meneriakkan ‘kotak Kosong’. Ini menunjukkan tidak netralnya para pendukung. Apalagi mereka masuk ke dalam kantor bupati dengan menunjukkan angka kota kosong.
“harusnya pendukung yang ikut mengantar Plt Bupati tidak meneriakkan kotak kosong dan bahkan diduga menurunkan foto Bupati James Sumendap di ruangan Plt Bupati Ronald Kandoli,” sesal warga Ratahan, kepada media ini yang mminta namanya tak dipublikasikan. (otnie)