Tak Pernah Nyatakan Dukung KoKo, Vocke Ompi Lawan Arogansi di Internal Partai

Vocke Ompi saat bersalaman dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ketika berkunjung ke Provinsi Sulut baru-baru. (foto ist)

 

RATAHAN, topiksulut.com-Tensi politik di internal PDI Perjuangan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terus bergulir. Pernyataan menarik, dilontarkan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Mitra Vocke Ompi. Dia bahkan menegaskan, isu yang menggiring pemecatan terhadap kader partai, dilakukan oleh oknum partai yang tidak suka kepada kami.

Yang saya tidak suka gaya James Sumendap, yang semena-mena bersikap arogan terhadap internal kader PDI Perjuangan, tapi bukan berarti saya tidak mendukung JS-Oke, ataupun menjadi pendukung Kolom Kosong,” ungkap Vocke, Kamis (26/4/2018).

Dalam memberikan hak domokrasi di Negara Republik Indonesia, khususnya di Mitra tidak perlu, dengan tekanan bahkan intimidasi.
“Jangan memilih hanya karena terintimidasi. Kebebasan memilih dijamin Undang-undang,” tegas Ompi.
Soal pemecatan, silakan dibuktikan. Kami tidak ada upaya membangkang. Apalagi ada upaya para oknum yang tidak suka kami di PDIP dan membentuk opini, seakan-akan saya membangkang dari partai. “Silakan cari bukti kalau Vocke Ompi mengkampayekan kotak kosong atau kolom kosong (KoKo). Tapi sikap saya menentang akan arogansi sang Gladiator James Sumendap,” tegasnya.
Kalau soal pemberitaan selama ini saya menentang intruksi partai, lanjut Ompi, itu karena ada oknum tertentu yang membentuk dan membentuk opini. Tapi pada intinya saya tidak membangkang terhadap partai itu jelas.
“Jadi yang kita protes kan salah satunya, karena ada upaya pemecatan terhadap Plt Bupati Mitra Ronald Kandoli, dan tidak ada hubungan dengan Pilkada. Yang kami lawan ini kan internal partai, dimana ketua partai yang arogan terhadap kader partainya sendiri,” tandasnya.

Baca juga:  'Siap Mengusir' Oknum Yang Bertentangan Dengannya, Rektor UNSRAT Manado Dikecam.

Soal pergantian Ketua Fraksi PDI Perjuangan dan dicabut dari keanggotaan di Badan Anggaran  tadi malam (25/4/2018) kata Vocke, saya sudah legowo.  “Itu haknya Pimpinan partai,” tandasnya. (otnie)