Lantik Pengurus IKISST Periode 2018-2023, Ini Pesan Gubernur Melalui Humiang

Topiksulut.com, PEMERINTAHAN – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Edison Humiang, M.Si hadiri even akbar masyarakat Nusa Utara untuk menyaksikan langsung pelantikan Pengurus Ikatan Kekeluargaan Indonesia Sangihe, Sitaro dan Talaud (IKISST) di Graha Gubernuran, Manado, Senin (20/8/18) siang.

Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Nusa Utara karena lewat agenda pelantikan ini ikatan kekeluargaan, kebersamaan dan persatuan serta saling membangun dan memanusiakan dapat dibentuk, sebagaimana wujud nyata dari falsafah hidup masyarakat Bumi Nyiur Melambai.

Lebih lanjut Gubernur mengungkapkan citra Nusa Utara yang merupakan bagian integral dari Provinsi Sulawesi Utara merupakan keunggulan dan kearifan lokal dalam kehidupan sosial negara Indonesia. Dirinya berharap warga masyarakat dapat menebar nilai-nilai luhur dimanapun berada.

Baca juga:  Bupati Bolmong Kukuhkan 36 Anggota Paskibraka 2024

“Karna hanya dengan demikian kita mampu menunjukkan kepada masyarakat luas, bahwa kita adalah masyarakat yang cerdas dan berbudaya, serta senantiasa menjunjung persatuan sebagai modal utama pembangunan bangsa,” demikian pesan Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Humiang.

Diketahui pelantikan ini adalah lanjutan dari Musyawarah Besar IKIST yang berlangsung pada tanggal 10 Juli 2018 lalu, dimana saat itu masyarakat Nusa Utara dengan suara bulat memilih Prof.DR Orbanus Naharia, M.Si sebagai Ketua Pengurus Besar IKISST masa periode 2018-2023.

Selain seremoni pelantikan dan penyerahan pataka kepada ketua yang baru terpilih, rangkaian acara diisi dengan sajian hiburan mulai dari stand up comedy, vokal grup, hingga pertunjukkan seni masamper yang begitu apik dibawakan oleh kelompok seni masyarakat Nusa Utara.

Baca juga:  Terindikasi Tidak Sesuai Spesifikasi, Baru Berumur 2 Tahun Jalan Pineleng-Kali-Kakaskasen Rusak Parah.

Acara ini turut dihadiri unsur Forkopimda, para pejabat pemerintah asal Nusa Utara, para tokoh agama, tokoh masyarakat, kelompok kesenian, serta keluarga besar masyarakat Nusa Utara. (Chris)