Topiksulut.com, PEMERINTAHAN – Terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Migas yang cukup tinggi di daerah Kepulauan, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE melalui Pemprov Sulut telah melakukan lobi di pemerintah pusat untuk menyamaratakan harga BBM dan Migas di daerah kepulauan maupun dataran, atau biasa disebut BBM satu harga.
Hal ini dipicu karena harga BBM dan Migas di daerah kepulauan terutama daerah kepulauan Miangas Provinsi Sulut yang berada di perbatasan utara NKRI, yang memiliki harga BBM dan Migas yang cukup tinggi dibandingkan di Kabupaten lain.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Biro Ekonomi dan SDA Pemprov Sulut DR. Frangky Manumpil M.Si menjelaskan bahwa penyebab tingginya harga BBM dan Migas tersebut ditengarai sulitnya distribusi ke daerah kepulauan.
”Distribusi yang sulit kalau ke daerah kepulauan, makanya saat ini pak Gubernur telah membangun SPBU satu harga di tiga daerah kepulauan, masing-masing yaitu Beo, Lirung, Nanusa, Melonguane, Kabaruan dan Esang, dan untuk Miangas Esang dan Nanusa akan diresmikan pada September mendatang ”, jelasnya ketika ditemui diruang kerjanya (Selasa 28/8/2018).
Lebih lanjut, Manumpil mengatakan bahwa dengan adanya pengoperasian SPBU satu harga tersebut, Gubernur berharap agar solusi qtas tingginya harga BBM dan Migas di daerah kepulauan dapat teratasi.
”Ya pak Gubernur berharap ini jadi solusi soal harga BBM dan Migas yang melambung jauh di daerah kepulauan, dan secara otomatis rencana Gubernur ini akan memudahkan dan meringankan beban ekonomi rakyat kepulauan”, tambah Manumpil.
Menurut Manumpil sendiri, program BBM dan Migas satu harga merupakan program pemerintah untuk daerah-daerah yang masuk pada wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
“Ini memang program pemerintah, 3T namanya, oleh sebab itu jika program satu harga ini direalisasikan maka otomatis bisa membantu perekonomian masyarakat setempat”, ucap Manumpil.
Adapun untuk diketahui, harga BBM di daerah kepulauan Miangas sesuai info yang didapat media Topiksulut.com masih menempati posisi termahal di Sulut yaitu untuk premium dibanrol dengan harga Rp. 20.000 per liternya. (Chris)