TopikSulut.com – Profesi perawat dalam suatu pelayanan kesehatan merupakan elemen dengan kontribusi yang vital untuk mengembangkan mutu pelayanan kesehatan.
Andika Lalenoh, A.Md.Kep salah satu tenaga perawat di RSD Liun Kendage Tahuna mengaku tertarik menjadi perawat karena menurutnya profesi perawat merupakan pekerjaan yang mulia.
“Perawat harus memiliki hati besar terutama ketika harus merawat pasien – pasien yang parah atau meninggal. Dan juga harus terlatih dalam keadaan apapu selama jam bekerja,”tutur andika.
Pria berparas ceria ini juga mengatakan menjadi seorang perawat merupakan sebuah panggilan dan amanah yang dititipkan oleh yang Mahakuasa.
“Tidak semua orang terpanggil untuk menjadi seorang perawat. Banyak orang yang ingin menjadi perawat namun tak kesampaian karena berbagi faktor dan keadaan,”ujar Andika yang sudah bertugas kurang lebih lima tahun sebagai perawat di RSD Liun Kendage Tahuna.
Pria kelahiran 4 November 1996 ini juga mengungkapkan selain suka banyak pula duka menjadi seorang perawat terutama lalu ketika indonesia dilanda Pandemi Covid-19.
“Perawat orang pertama setelah dokter yang paling berpotensi terjangkit menular. Penularan yang dimaksudkan bisa terjadi sewaktu-waktu yang akan ditanggung sendiri oleh perawat yang bersangkutan yang tidak dapat diwakili,”Kata Andika seraya menambahkan agar Pemerintah dapat lebih memperhatikan profesi perawat karena sampai saat ini perawat rata-rata masih mendapatkan gaji yang minim. (RFL)
