Topiksulut.com, POLITIK / PEMERINTAHAN – Gelar ‘Rapat Advokasi Penanggulangan Komplikasi/Efek Samping dan Kegagalan Ber-KB’ yang diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana (Disdukcapil KB) Provinsi Sulawesi Utara, di ruang F.J Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut (Rabu 09/07/2017), Dukcapil menargetkan penyatuan persepsi terkait penanggulangan komplikasi dan kegagalan ber-KB, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Disdukcapil KB Provinsi Sulawesi Utara, dr. Bahagia R. Mokoagow M. Kes sempat memberikan apresiasi atas komitmen para jajarannya di Disdukcapil Sulut serta seluruh instansi terkait dalam mensukseskan setiap program Disdukcapil di Provinsi maupun Kabupaten/kota, meskipun dirinya mengakui bahwa sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru di lingkungan Setdaprov Sulut, pihaknnya masih terhalang dengan minimnya anggaran.
“Saya beri apresiasi buat jajaran saya yang mampu mengadakan rapat ini, meskipun harus diakui sebagai OPD baru, kami masih minim anggaran”, bebernya.
“Program KB tidak akan berjalan dengan baik kalau hanya dilakukan Pemerintah dan tidak didukung masyarakat”, tambahnya.
“Kiranya momentum ini dijadikan sebagai wahana konsultasi sehingga melahirkan pelayanan stategis dalam pelayanan KB baik di provinsi maupun daerah, dan untuk membangun koordinasi antar provinsi dan kabupaten/kota terkait pelayanan keluarga berencana” harap Mokoagow dalam sambutannya.
Dikesempatan yang sama, Kepala BKkBN Provinsi Sulut Drs. Nerius Auparay M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa komplokasi dan efek samping KB sangat berpengaruh dalam hubungan, seperti pada alat kontrasepsi dan implan, berhati-hati saat menggunakan alat kontrasepsi.
“Perhatikan cara kita menggunakan kontrasepsi agar tidak ada kesalahan dalam berhubungan”, jelas Aruporai
“Tugas BKkBN harus mensosialisasikan bagaimana cara menggunakan alat kontasepsi bagi pasangan yang sudah menikah, agar masyarakat awam yang sedang pada usia subur bisa mengendalikan komplikasi dari Berhubungan intim, karena ini sangat berpengaruh kepada kependudukan Sulut”, tambahnya. (Chris)