Topiksulut.com,SULUT – Putri Sulamit resmi memperkenalkan program keduanya “Berarti Lewat Hati” ke publik. Dengan menggandeng Tria Divinity Malengsang sebagai Putri Sulamit Sulawesi Utara menciptakan “Pasar Pustaka” yang merupakan komitmen untuk konsisten mendukung wanita dan ‘passion’ serta mimpinya untuk lingkungan sekitar.
Secara umum, program Putri Sulamit dimulai pada bulan Desember 2016 dengan membentuk tim khusus dengan misi menemukan para wanita yang memiliki hati mulia dan kepedulian tinggi. Sampai saat ini, tim Putri Sulamit telah mendapat 7 perwakilan wanita dari 7 kota kota besar di Indonesia.
Putri Sulamit Sulut , Tria mengatakan sebagai perwakilan dari daerah bumi nyiur melambai tentu dirinya mempunyai cita cita untuk memberikan kontribusi lebih pada masyarakat.
Saat terpilih menjadi Putri Sulamit, Tria kemudian diundang ke Jakarta untuk menjalani karantina, dimentor dan dibina oleh tim Putri Sulamit untukpengembangan potensi diri melalui kelas pembimbingan, pelatihan kepribadian dan penampilan serta memotivasi menciptakan suatu program.
“Putri Sulamit memotivasi saya menciptakan program yang lebih nyata. Sampai akhirnya pada hari ini, bahagia sekali karena telah berhasil mewujudkan mimpi saya dengan membangun tempat membaca “Pasar Pustaka” di kota Manado tepatnya di pasar Karombasan,” ujar Tria dalam jumpa pers, di City Extra Kalasay, Kamis (12/10).
Sambung Tria yang sangat berterima kasih kepada tim Putri Sulamit yang telah mewujudkan mimpinya. Dengan adanya “Pasar Pustaka” sehingga dapat memberikan kontribusi kepada anak kurang mampu di Manado.
“Terima kasih ku kepada tim Putri Sulamit, karena andaikan saya bukan Putri Sulamit, saya tidak bisa membangun mimpi saya ini. Adanya Pasar Pustaka, bisa mencerdasakan anak anak, karena anak-anak merupakan generasi yang memiliki peran penting untuk masa depan bangsa, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik,” tambah Perempuan berusia 21 tahun ini, asal daerah Melonguane-Talaud.
Tria mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak yang mendonasikan buku-buku untuk Pasar Pustaka, dimana telah terkumpul 600 buku untuk dibaca dan dipelajari oleh anak anak.
Pada kesempatan yang sama Founder Program Putri Sulamit Yohana Limarno mengatakan adapun visi dan misi program ini untuk mewujudkan mimpi wanita Indonesia yang berguna untuk masyarakat dan menjadi inspirasi kepada seluruh wanita di Indonesia.
“Dengan slogan “Berarti Lewat Hati ” , kami melihat para Putri Sulamit ini memiliki keinginan yang kuat dan rasa kepedukian tinggi terhadap sesama. Para Putri Sulamit ini juga terus kami mentor dan dukung agar mereka bisa mewujudkan mimpinya,” ucap Limarno.
Dan bersamaan dengan diperkenalkan projex “Deaf Talk” di Bali pada April lalu, tim juga membantu Tria mempersiapkan project “Pasar Pustaka” nya.
“Kami senang sekali melihat project yang digagas oleh Tria berjalan dengan lancar dan anak anak yang ikut serta juga antusias,” singkat Limarno sembari menambahkan jika ke 7 Putri Sulamit yang terpilih memiliki projec masing masing di daerah asal mereka, adapun projec dijalankan serentak, dengan harapan projec dari Puteri Sulamit ini bisa menjadi cerminan bagi masyarakat Indonesia yang bersedia untuk berbagi dengan sesama. (serly)