Edie Waroka dan Mien Beyah Nyatakan Diri Bersedia
Topiksulut.com, MAUMBI – Masa periodesasi Pelayan Khusus (Pelsus) Penatua dan Syamas Se-Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) kembali memasuki babak baru.
Khusus dalam pelaksanaan pemilihan Pelsus di Kolom VI Jemaat GMIM Imanuel Maumbi Kalawat -Minut, Ferdinand ‘Edie Waroka SH Msi dan Nicomina ‘Mien Enoch SE akhirnya terpilih sebagai Penatua dan Syamas periode 2018-2021, Jumat (13/10).
Keduanya pun langsung dimintai pernyataan bersedia atau tidak mengemban tugas sebagai pelayan khusus, dan Edie Waroka dan Mien Beyah-Enoch menyatakan bersedia.
“Saya bersyukur pada Tuhan karena dipercayakan jemaat kolom 6, terima kasih yang telah memilih dan yang tidak memilih bagi saya semua adalah jemaat kolom enam. Terima kasih pada istri saya, anak-anak yang memberi semangat. Juga kita semua, saya ucapkan terima kasih,” singkat Waroka dalam pernyataan dirinya.
Demikian juga Ibu Mien Beyah-Enoch menyatakan bersedia dan mengucapkan terima kasih atas nama pribadi dan keluarganya kepada jemaat yang telah mempercayakan dirinya untuk mengemban tugas .
Adapun di kolom VI dengan jumlah sidi jemaat yang memilih 46 orang, hadir 39. Dalam pemilihan Syamas dilakukan dua putaran karena tidak memenuhi korum. Putaran kedua tersisa dua nama pilihan terbanyak, Mien Beyah dan Meity Sigarlaki yang pada putaran kedua ini, Ibu Mien menjadi terpilih dengan 24 suara. Sementara untuk pemilihan Penatua hanya satu putaran saja dengan Edie Waroka memperoleh 30 suara terbanyak, dari tiga nama yang muncul.
Pada kesempatan itu juga telah terpilih nama nama untuk pemilihan komisi pelayanan ketegorial (Kompelka) Bapa, Ibu, Pemuda , Remaja dan Anak, yang sedianya akan dilaksanakan pemilihan pada Minggu (15/10) nanti.
Sebelum pemilihan terlebih dahulu diadakan ibadah yang dipimpin Penatua Edie Waroka (kembali terpilih,red) dengan pembacaan alkitab I Samuel 16:8-10, intinya Memilih pilihan Tuhan dengan hati tentunya kita diundang oleh Roh Kudus.
Terpantau, Ketua Panitia Pelsus BIPRA Stendy Rondonuwu menyempatkan diri hadir saat pemilihan berlangsung. Adapun pemilihan dilakukan secara bebas, langsung, tertulis dan rahasia yang diselenggarakan pada Keluarga Ibu Eske Wagiu-Tasiam. (serly).