Topiksulut.com, POLITIK/PEMERINTAHAN – Kesehatan merupakan hak asasi seluruh masyarakat dan dapat diwujudkan berdasarkan prinsip-prinsip nondiskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw dalam sambutan yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan dr. Debby Kalalo pada Rapat Koordinasi, Sinkronisasi dan Pengendalian Penguatan Akses Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas yang dilaksanakan di Manado, Kamis (2/11/2017) siang.
“Ini untuk membentuk sumber daya manusia Sulut yang sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial sebagai modal untuk mencapai tujuan pembangunan daerah,” katanya.
Oleh karena itu, Wagub Kandouw berharap agar melalui rapat itu sapat memfokuskan perhatian terhadap beberapa persoalan klasik di sektor kesehatan.
“Kualitas layanan kesehatan yang belum optimal, belum meratanya cakupan layanan kesehatan, persepsi masyarakat akan masih terbelitnya untuk memperoleh layanan kesehatan,” ungkap Kandouw.
Di samping itu, masih dalam sambutan, Kandouw mengajak seluruh peserta untuk memberikan perhatian serius juga pada pelayanan kesehatan di wikayah terpencil dan pulau-pulau kecil di perbatasan negara.
“Terutama terkait ketersediaan tenaga medis, obat-obatan dan sarana prasarana pendukung terlaksananya pelayanan kesehatan (puskesmas, posyandu dan pelayanan keluarga berencana),” paparnya.
Lebih jauh, Wagub Kandouw mengapresiasi pelaksanaan rapat koordinasi yang diadakan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI bekerjasama dengan Biro Kesejahteraan Rakyat itu.
“Agenda ini merupakan upaya positif dari Kemenko PMK RI bagi kita sekalian untuk membahas, mendiskusikan dan menemukan sulusi terbaik guna merealissikan capaian target yang belum sesuai harapan,” imbuhnya.
Pertemuan itu turut dihadiri Asisten Deputi Bidang Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Ir. Andi Rahmadi, M.Sc, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS serta perwakilan dari kabupaten dan kota di Sulut. (Chris)