TopikSulut.com,Manado – DPRD Kota Manado Rapat Paripurna DPRD Kota Manado dengan agenda mendengarkan penyampaian dan penjelasan Pemkot Manado atas KUA/PPAS APBD Kota Manado tahun anggaran 2018, serta rencana pinjaman daerah Pemkot Manado kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Senin (6/11/2017). Paripurna ini merupakan tindak lanjut proses pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Manado tahun anggaran 2018 antara Pemerintah Kota (Pemkot) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado memasuki babak baru.
Rapat Paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Manado Nortje Van Bone, didampingj Wakil Ketua Richard Sualang dan Danny RWF Sondakh, dihadiri Walikota Manado GS Vicky Lumentut, Sekretaris Daerah Rum Usulu, jajaran pejabat Kepala SKPD, serta para Camat & Lurah yang ada di lingkup Pemerintahan Kota Manado.
Walikota Manado GS Vicky Lumentut mengatakan Pemkot Manado kekurangan dana dan mengalami defisit anggaran sebesar Rp300 Miliar lebih untuk membangun infrastruktur kota pada tahun anggaran 2018 mendatang. Olehnya, Pemkot Manado berencana mengajukan pinjaman daerah sebesar Rp200 Miliar kepada PT SMI yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau lembaga keuangan non perbankan dan ini perlu dukungan penuh Legislator Gedung Sparta Tikala. Menurut Walikota, pengajuan pinjaman tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam acara Rapat Kerja Nasional dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2017 bersama Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia, di Istana Negara Jakarta, 24 Oktober lalu.
“Dalam rapat paripurna yang terhormat ini, saya ingin menyampaikan rencana pemerintah Kota Manado untuk mengajukan pinjaman daerah ke PT SMI, dalam rangka membiayai pembangunan infrastruktur di Kota Manado. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Kerja beberapa waktu yang lalu,” ujar Walikota.
Dikatakannya, dana pinjaman sebesar Rp200 Miliar itu akan digunakan untuk membiayai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), pembangunan kembali Pasar Bersehati Manado dan perbaikan jaringan air bersih di Kota Manado.
“Dana pinjaman ini kita akan gunakan sebaik-baiknya, untuk kepentingan membangun infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat Kota Manado. Karena, APBD kita tidak cukup, sehingga perlu penambahan anggaran dari pinjaman daerah ini. PT SMI adalah BUMN atau lembaga keuangan non bank dibawah Kementerian Keuangan,” tukas Walikota.
