Topiksulut.com, POLITIK – Lakukan dialog terbatas bersama masyarakat desa Kolongan Atas Induk tepatnya di rumah keluarga Santi-Imbar, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa nomor urut dua, Ir. Royke O. Roring M.Si dan Robby Dondokambey S.Si (ROR-RD) disambut para pendukung setempat dengan . (Rabu 27/3/2018).
Dihadapan para pendukung, ROR dalam dialog kembali menyampaikan visi mereka jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati wilayah Minahasa periode 2018-2023, yang diambil dari Trisakti Bung Karno sebagai bapak pembangunan Indonesia, yang di realisasikan melalui nawacita (9 program unggulan) Jokowi-JK dan diteruskan dalam program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) milik Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, dan akan diwujudkan di Kabupaten Minahasa jika terpilih nanti.
“Visi kami, kami ambil dari Trisakti Bung Karno sebagai bapak pembangunan, juga dari Nawacita Jokowi-JK yang tertuang dalam program Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan – ODSK), itulah yang akan kami wujudkan di Kabupaten Minahasa jika dipercayakan masyarakat menjadi Bupati dan Wakil Bupati periode 2018-2023”, ucap ROR disambut teriakan 2 periode dari para pendukung setia ROR-RD.
Lebih lanjut, menurut ROR-RD, terwujudnya Minahasa yang maju dalam ekonomi dan budaya, berdaulat adil dan sejahtera, akan mereka realisasikan dalam 6 program unggulannya, yaitu disektor pendidikan, infrastruktur, sosial kemasyarakatan, penataan birokrasi ASN, kesehatan, dan budaya.
“80.000 ribu masyarakat Minahasa belum ter-cover BPJS, jika kami terpilih akan kami selesaikan semua, cukup datang ke hukum tua, nanti hukum tua yang selesaikan, agar masyarakat tidak perlu cape”, ujar ROR sembari menambahkan bahwa pihak mereka juga akan
menyediakan tunjangan harapan hidup, khususnya kepada lansia.
“Akan kami data dan berikan tunjangan, apalagi lansia yang kurang mampu, itu yang kami maksud dengan tunjangan harapan hidup”, tambahnya.
Tidak hanya itu, ROR juga mengatakan bahwa pihaknya telah menghitung tingkat kelayakan hidup masyarakat Minahasa secara keseluruhan yang masih harus disentuh oleh pemerintah.
“Untuk bidang infrastruktur, kami punya program yang namanya bedah rumah, dari rumah tidak layak huni menjadi layak huni”, jelas ROR.
“Di Minahasa ada 19.410 masyarakat yang masih masuk dalam kategori miskin finansial, itu yang akan kami genjot, intinya bagaimana kita melihat mereka sebagai bagian dari pembangunan kesejahteraan Minahasa, rumah yang sudah tidak layak huni akan kami bedah menjadi rumah layak huni”, ucap ROR.
Lebih lanjut, ROR dalam kesempatan itu mengatakan bahwa dari 25 kecamatan di Kabupaten Minahasa, yang memiliki Ambulance baru 22 kecamatan, dan yang memiliki rawat inap hanya 8 puskesmas.
“Itu data yang kami miliki, makanya kami berjanji akan meningkatkan sistem pelayanan hingga paramedis dan alat-alat penunjangnya, seperti pengadaan ambulance disetiap kecamatan yang memadai, agar pertolongan pertama pada masyarakat bisa terealisasi dengan baik. Bahkan kami memiliki program untuk memberikan dana duka bagi setiap keluarga yang sedang berduka, maksudnya untuk meringankan beban materi keluarga yang sedang berduka”, beber sosok yang pernah menjabat sebagai Penjabat Walikota Manado tersebut.
Tidak sampai disitu, ROR pun mengatakan bahwa di sektor pendidikan pihaknya telah mempersiapkan program wajib sekolah dengan target 12 tahun.
“Kami telah programkan jika dipercayakan nanti, anak usia sekolah harus menyelesaikan program pendidikan minimal 12 tahun, walaupun yang terealisasi sampai sekarang kadang baru sampai 9 tahun, untuk itu sebagai motivasi bagi orangtua dan anak, kami menyiapkan seragam dan sepatu bagi setiap anak yang baru masuk sekolah dasar, sedangkan dari SMP ke SMA kami bantu juga, apalagi bagi yang berprestasi kami siapkan beasiswa, dan untuk pelajar setara SMP kami akan adakan aplikasi khusus, jadi aplikasinya berbentuk private school di masing-masing gadget anak tersebut, jadi ketika anak ingin mengetahui sesuatu soal pelajaran baik matematika dan sebagainya bisa dipelajari melalui aplikasi ini”, jelas mantan asisten dosen matematika di Fakultas Teknik Unsrat tahun 1987 tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, ROR juga mengatakan bahwa dirinya dan pak Robby Dondokambey telah memprogramkan peningkatan tenaga pengajar baik SD, SMP maupun SMA dan SMK di Minahasa untuk menunjang kualitas tenaga pendidik yang nantinya akan berimbas kepada para siswa-siswi di Minahasa.
“Tunjangan juga untuk para tokoh agama seperti yang pak JWS programkan akan kami lanjutkan sebagai bentuk perhatian pemerintah bagi para tokoh agama”, tambahnya lagi.
ROR juga dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kesejahteraan ASN sebagai eksekutor birokrasi lapangan akan mereka tingkatkan sebagi bentuk perhatian kepada para Aparatur Sipil Negara atau PNS.
“Sebagai eksutor dilapangan, tunjangan bagi ASN juga tidak luput dari perhatian kami, makanya akan kami tingkatkan, baik dari ASN kantor Bupati sampai ke hukum tua, dan ?aparat desa lainnya, supaya paripurna, semua sejahtera, baik dari pemerintah setempat hingga masyarakat”, janji ROR-RD. (Chris)