Topiksulut.com, PEMERINTAHAN – Dua tahun memimpin Provinsi Sulawesi Utara, duet Olly Dondokambey SE dan Drs. Steven Kandouw (OD-SK) selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, berhasil memberikan kemajuan di berbagai sektor di Sulut.
Contohnya lompatan paradigma yang diprakasai oleh Gubernur Olly Dondokambey SE melalui dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di sektor infrastruktur sebagai motor penggerak perkembangan suatu daerah.
Menurut Kepala Dinas PUPR Provinsi Sulut Ir. Steve Kepel, Gubernur memang bercita-cita untuk menciptakan berbagai pusat keramaian baru di Provinsi Sulut.
“Pak Gubernur sejak awal telah memiliki konsep pengembangan daerah, dan melalui PUPR diminta untuk direalisasikan. Pak Gubernur juga ingin Sulut berkembang dengan menciptakan beberapa pusat keramaian baru di Sulut, dan semua itu harus dimulai dari infrastruktur yang mumpuni, seperti jalan, drainase, dan lampu jalan”, jelas Kepel ketika ditemui Topiksulut.com (Rabu 9/5/2018).
Kepada Topiksulut.com pula Kepel mencontohkan beberapa proyek pengembangan daerah melalui infrastruktur yang sementara berjalan di beberapa titik yang ada di jantung Sulawesi Utara.
“Contohnya saja, jalan diagonal dari tengah ke pantai selatan (Langowan, Atep, Temboan, kapataran, kombi, makalisung), belum juga yang lagi running jalan dari Kasuang ke arah Unima Tondano”, beber Kepel.
Sedangkan untuk menepis isu yang mengatakan bahwa Gubernur hanya mengutamakan pembangunan infrastruktur di sektor utara seperti Minahasa Utara, Manado dan kota Bitung, Dinas PUPR melalui Kepala Dinas Ir. Steve Kepel mengatakan bahwa setiap proyek infrastruktur yang dibangun harus sesuai dengan cluster yang ditentukan di RPJMD.
“Kan sudah ada cluster, kenapa Minut, Manado dan Bitung, karena disana itu masuk kawasan Eko Wisata, yang juga masuk dalam kawasan prioritas atau kawasan yang menghubungkan akses pusat pertumbuhan ekonomi dan kawasan baru, saat ini kan Sulut memang sedang gencar-gencarnya meningkatkan potensi pariwisata Sulut, jadi infrastrukturnya memang sudah harus siap. Ada juga lokasi eko wisata yang sedang di genjot, seperti aksesibilitas jalan di Area Tampusu yang sudah disiapkan pak Gubernur, ada juga di kawasan Tentempangan dan Likupang”, jelasnya.
“Ada juga yang lagi sudah selesai dan lagi running seperti jalan Paniki – Soekarno akan dibangun pasar modern dan tradisional oleh Pemkab Minut, serta juga jalan politeknik dan lainnya”, tambah Kepel.
Meskipun demikian, menurut Kepel, Gubernur Olly Dondokambey juga sangat memperhatikan infrastruktur di daerah terluar Sulut.
“Saat ini sesuai instruksi Gubernur kami dari PUPR sedang mengerjakan jalan lingkar utama di pulau Salibabu Kabupaten Taluad dengan estimasi anggaran kurang-lebih 30 Miliar rupiah, dan itu sudah termasuk jembatan penghubung”, tambah Kepel.
“Tentu yg diutamakan pusat wisata eko wisata, agro wisata, wisata budaya, makanya aksesibilitas sudah harus disiapakan, karena konsep pembangunan Pak Gubernur itu yaitu untuk menciptakan pusat-pusat keramaian baru, baik di kawasan Wisata maupun Industri”, ucapnya, sembari mengatakan bahwa setiap proyek besar yang sedang berjalan dan akan segera dijalankan di Sulut merupakan hasil lobi besar-besaran seorang Gubernur Sulawesi Utara di Pemerintah pusat.
“Karena Pak Gubernur kita memiliki sinergitas yang baik dengan pemerintah pusat, sehingga lobi-lobi mega proyek untuk pengembangan sulut itu cepat teralisasi, dan PUPR hanya mengerjakannya”, sambung Steve Kepel.
Diakhir wawancara Kepel mengatakan bahwa wajah infrastruktur Sulut yang sementara berkembang pesat saat ini merupakan hasil dari lompatan paradigma seorang Olly Dondokambey.
“Semua ini adalah hasil lompatan paragidma pak Gubernur”, tutupnya. (Chris)