Listrik Padam di Bulan Puasa, Warga ‘Tanah Totabuan’ Menjerit , Tuuk Minta Sipahutar Mundur

Sulut414 Dilihat

TOPIKSULUT.COM, SULUT – Pihak PT. PLN SULUTTENGGO dan PLN Cabang kembali (lagi) jadi sorotan atas pemadaman listrik. Akibat padamnya listrik, telah mengganggu aktivitas Warga Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) , yang saat ini sebagian besar warga ‘tanah totabuan’ sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Terinformasi, warga mengeluhkan listrik padam dari pagi hingga malam hari, dan itu terjadi hampir setiap hari.

Persoalan ini ditanggapi serius oleh Anggota DPRD Sulut, Ir.Julius Jems Tuuk. Bahkan Tuuk beranggapan, pemadaman ini diduga sengaja dilakukan.

“1 minggu 3 kali, masyarakat sudah mengeluh, khususnya Dumoga,” tutur Tuuk via ponsel, Sabtu (2/6/2018).

Tuuk pun dengan tegas meminta, agar General Manager PT.PLN SULUTTENGGO, Edison Sipahutar tidak diam dan menjelaskan atas pemadaman listrik yang secara terus menerus terjadi.

Baca juga:  Proses Ratusan Pelanggaran, Bawaslu Sulut Tekankan Profesionalitas

“Saya minta GM PLN harus jelaskan kenapa listrik sering padam, sebelum saya mengambil keputusan politik yang lebih keras terhadap GM,” tutur Tuuk. seraya menambahkan akan mengerahkan masyarakat Bolmong untuk unjuk-rasa bila hal tersebut terus terjadi.

Lanjut Tuuk, sering padamnya listrik mengakibatkan masyarakat mengalami kerugian material. “Ganti rugi semua kerusakan alat elektronik !, karena listrik mati manyalah..mati manyalah,” tegas Tuuk.

“Makanya GM harus menjelaskan, jangan lempar tanggung jawab. Jangan ada-lagi tanggung jawab karena pohon kelapa yang roboh, hujan, ini sudah alasan yang klasik,” sambung Tuuk.

Adapun tanggung-jawab yang dimaksud Anggota DPRD Sulut Dapil BMR ini, GM PLN SULUTTENGGO dan Kepala Cabang PLN Kotamobagu agar mundur saja dari jabatannya, jika tak mampu mengatasi persoalan ini.

Baca juga:  Polda Sulut dan Jajaran Gelar Operasi Zebra Samrat 2024 Selama 14 Hari, ini Sasarannya.

“Gentel-nya itu, segera mengundurkan diri. Tapi, jelaskan dulu kepada masyarakat. Kalau pasokan listriknya kurang, kita masih bisa memahami. ! Tapi ini kan lebih,” tandas Legislator PDIP ini. (*/ely)