Evaluasi Seluruh UPTB Samsat, Atteng Beberkan Capain Semester 1 di Angka 60,53% 

Topiksulut.com, PEMERINTAHAN – Capai 60,53% di Semester 1 tidak lantas membuat Satuan Kerja Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Sulawesi Utara (Sulut) yang dipimpin oleh Olvie Atteng SE, M.Si langsung berpuas diri, Atteng terus melakukan pembenahan dan peningkatan kinerja SKPD yang dipimpinya.

Hal tersebut terlihat ketika sejak pukul 09.00 wita pagi tadi (01/8/2018) Atteng melakukan rapat evaluasi bersama seluruh Kepala UPTB Samsat dari 15 Kabupaten/kota guna mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Memang titik aman pertama sudah lewat, yang normalnya jika masih semester 1 capaian target ada di angka 50%, kali kali kamo sudah ada di posisi 60,53%, tapi kami tidak cepat berpuas diri, karena masih ada capaian target yang harus dikejar sebelum memasuki akhir tahun 2018″, jelas mantan Kaban Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulut tersebut.
Menariknya, pada hasil evaluasi kali ini, UPTB Minahasa Utara yang dinakhodai oleh Vanny Saruan yang biasanya berada di top rangking alias posisi pertama, kali ini harus mengantri dan turun diposisi kelima, dan posisi pertama diisi oleh UPTB kota Tomohon dibawah kepempinan Selvie Paat, disusul UPTB Sitaro dan Minahasa Selatan (Minsel) di peringkat dua dan tiga.
Meskipun begitu, Atteng kepada media ini mengatakan bahwa semua UPTB sudah mencapai target, untuk rangking menurutnya hanyalah hal biasa untuk dijadikan motivasi kedepan.
“Sebenarnya semua sudah capai target semester 1, untuk rangking itu adalah hal biasa guna memacu kinerja mereka dimasa mendatang”, jelasnya sembari mengatakan bahwa untuk posisi tiga terbawah adalah UPTB Kotamobagu, Bolmong dan Mitra. 
Lebih lanjut, Atteng dalam kesempatan ini pula meminta kepada seluruh UPTB selaku eksekutor lapangan untuk lebih giat lagi dalam menjalankan tupoksi mereka.
“Harus lebih giat lagi, pokoknya sebelum masuk tanggal 15 Desember 2018 kita sudah harus capai target, karena tidak bisa dipungkiri tanggal-tangal seperti itu dibulan Desember rata-tara para wajib pajak sudah sangat sibuk dengan persiapan menjelang hari Natal, dan keuangan daerah tutup ditanggal 15 Desember, jadi target PAD sudah harus capai secara keseluruhan”, tegasnya. (Chris)
Baca juga:  Prospek Ekonomi Indonesia di Era Pemerintahan Baru: Tantangan, Peluang dan Catatan