TOPIKSULUT.COM, MANADO – Ketua MARI (Mahkamah Agung Republik Indonesia) Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali SH MH dan Pimpinan Lembaga Peradilan serta rombongan Kunjungan Kerja (Kunker) di Sulawesi Utara, memiliki dua tujuan.
Pertama, peresmian 85 pengadilan baru di Melonguane Kepulauan Talaud, terdiri dari 53 Pengadilan Agama, 30 Peradilan Umum, dan dua Peradilan TUN, Senin (22/10/2018).
(Berita Terkait : https://www.topiksulut.com/2018/10/22/bersama-gubernur-sulut-ketua-ma-resmikan-85-pengadilan-di-melonguane-kabupaten-talaud/)

Kedua, melakukan pembinaan yang dilaksanakan oleh pimpinan Mahkamah Agung kepada tiga propinsi, yaitu Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara.
Hal itu, disampaikan Ketua Mahkamah Agung MA, Hatta Ali saat diwawancarai sejumlah wartawan, dalam kegiatan pembinaan teknis dan administrasi kepada para ketua, wakil ketua, hakim, panitera, dan sekretaris pada pengadilan tingkat banding dan tingkat pertama pada empat lingkungan peradilan wilayah Sulut, Gorontalo dan Maluku Utara, di Sintesa Peninsula Hotel, Manado, Selasa (23/10/2018).

KMA menegaskan ada dua poin yang akan diberikan dalam pembinaan kepada seluruh hakim yang ada di Sulawesi Utara (Sulut), Gorontalo, dan Maluku Utara.
“Pertama, mengingatkan kepada semua hakim supaya lebih meningkatkan profesionalismenya dan juga sekaligus diikuti dengan integritas yang tinggi,” kata ketua MA.
Selain itu, lanjut Hatta Ali, akan menyampaikan permasalahan-permasalahan yang selama ini oleh masyarakat terutama pencari keadilan dianggap masih terdapat hal yang kurang.
“Dalam rangka pelayanan para pengadilan kepada pencari keadilan,” sebut ketua MA.
Ia menambahkan, memang tujuan kunjungan kerja MA beserta seluruh pimpinan dan rombongan ada dua.
“Seperti kata pepatah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Setelah peresmian 85 pengadilan baru, terdiri dari 53 Pengadilan Agama, 30 Peradilan Umum, dan dua Peradilan TUN. Di samping itu kami melakukan pembinaan yang dilaksanakan oleh pimpinan Mahkamah Agung kepada tiga propinsi, yaitu Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara,” ujar ketua MA.
Ditanya kenapa pilih Talaud sebagai sebagai tempat peresmian 85 pengadilan, Hatta Ali menjelaskan, memang hampir setiap daerah meminta supaya dilakukan peresmian di wilayahnya.
“Tetapi berdasarkan rapat pimpinan, kalau kita mengadakan di Melonguane ini merupakan perbatasan atau ujung keluar sebelah utara dari Indonesia yang berbatasan langsung dengan Filipina. Oleh karena itu, kami menganggap Melonguane mempunyai nilai yang sangat strategis dalam rangka mendekatkan pengadilan kepada pencari keadilan,” tutupnya.

Diketahui, dalam Kunker di Melonguane -Kepl Talaud, selain dihadiri KMA Hatta Ali bersama Pimpinan lembaga peradilan. Dan dalam lingkup MA diikuti beberapa orang hakim agung, Sekretaris Mahkamah Agung dan Pejabat Eselon Satu , Pejabat Eselon Dua di lingkungan Mahkamah Agung dan serta pimpinan Pengadilan yang baru diresmikan. (Ely)