SUMBAR-Pencanangan Bakti Sosial TNI Manunggal KB-Kesehatan tahun 2019 tingkat nasional di Sumatera Barat, Senin (4/3/2019), turut dihadiri Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri dan Plt Kepala BKKBN Sulut Drs Sugiyatna MM.Kegiatan yang dipusatkan di Pantai Kata, Kota Pariaman tersebut, dicanangkan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit SSos.
Panglima TNI dalam sambutan tertulisnya mengatakan, pencanangan ini adalah salah satu bentuk kontribusi BKKBN dan TNI serta mitra kerja BKKBN lainnya, untuk membangun kependudukan Indonesia agar tumbuh seimbang dengan daya dukung yang tersedia. Ini dimksudkan agar bangsa Indonesia secara keseluruhan akan menjadi bangsa yang kuat sejahtera adil dan makmur.
Keberhasilan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) akan menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh dan meningkatkan derajat ketahanan nasional.Juga mampu memberikan jaminan terhadap kesinambungan pembangunan nasional, yang pada akhirnya akan mampu secara signifikan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Aster Panglima TNI mengatakan, saat ini para Babinsa sudah diberi kemampuan oleh BKKBN sebagai motivator. Sehingga bentuk bantuan yang diberikan menjadi lebih berkualitas bekerja sama dengan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).“Para PLKB dan Babinsa harus terus menerus diberikan kemampuan dalam hal penggiatan Program Keluarga Berencana, agar mereka mampu mengembangkan dan melakukan pendekatan kepada masyarakat di lapangan,” ujarnya.
Dia berharap, melalui kegiatan kerja sama seperti ini akan menghasilkan formula yang dapat mendorong terwujudnya ketahanan keluarga sebagai kekuatan mendasar dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional,” kata Supit ketika membacakan sambutan Panglima TNI.
Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Giri (tengah) dan Kepala BKKBN Sulut Sugiyatna (kedua kanan) usai acara pencanangan di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Senin (4/3/2019).Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal menambahkan, bahwa TNI merupakan mitra kerja yang sangat potensial dalam mempercepat pencapaian keberhasilan program keluarga berencana untuk dapat menekan angka kelahiran di Indonesia.“Sejarah mencatat, kerjasama antara BKKBN dengan TNI berhasil menekan angka kelahiran dari 5,6 pada awal tahun 1970-an menjadi 2,6 pada awal tahun 2000-an. Dan 2017 menjadi 2,4 sehingga berdampak terhadap peningkatan pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan dan perekonomian. Itu membuat Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera melembaga dengan baik dan dapat mencegah kelahiran yang tidak diinginkan sebanyak 80-100 juta jiwa. Kami berharap kerjasama ini dapat terus kuat terjalin dan ditingkatkan,” terang Nofrijal.TNI telah membantu BKKBN dengan melibatkan Babinsa dan tenaga lini lapangan yaitu Petugas Penyuluh KB atau PLKB yang telah alih kelola sebagai tenaga pusat untuk menjadi tenaga penggerak dan motivator di lapangan.“Dengan adanya pemaduan dan integrasi kegiatan yang sinergis dengan TNI dan lintas sektor lain, baik lembaga eksekutif dan legislatif daerah, LSM, sektor swasta serta tokoh agama dan masyarakat, maka dapat memperkuat kembali program KKBPK di lapangan,”lanjutnya.
Pencanangan bakti sosial ini merupakan momentum penting yang diharapkan dapat berkontribusi nyata dan meningkatkan kesertaan masyarakat dalam program KKBPK.Supaya dapat menjangkau sasaran sampai daerah terpencil dan tertinggal, khususnya di Kampung KB, untuk menjaga kualitas pelayanan dan kelangsungan ber-KB.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan Pelayanan KB Gratis, Penyerahan Bantuan berupa ATTG bagi kelompok UPPKS, Penyerahan BKB KIT, GenRe Kit, Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta pameran gelar dagang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Sumatera Barat, Walikota Pariaman, Bupati Padang Pariaman, Danrem seluruh Indonesia, Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama BKKBN, juga Kementerian terkait.