Manado – Bagi ML Denny Tewu, calon DPD RI 2019-2024 nomor urut 34 dapil Sulut, doa dari Para Hamba Tuhan yang ditujukan untuk dia merupakan topangan yang diberikan seseorang atau pun jemaat dengan harapan apa yang didoakan itu bisa terwujud.
“Sebagai manusia saya terbatas dan membutuhkan kekuatan melalui doa-doa dari para Hamba Tuhan dan jemaat, karena saya berkeyakinan semua peristiwa itu berasal dari Tuhan. Jadi implementasi dari suara rakyat adalah suara Tuhan, jadi berserahlah pada Tuhan melalui berdoa dan bekerja, maka niscaya kepercayaan rakyat bisa didapatkan atas perkenanan Tuhan,” jelas bapak tiga anak ini lagi seraya menyatakan, dalam firman Tuhan tertulis, doa orang benar bila dengan yakin didoakan besar kuasanya.
Secara terbuka ia katakan juga,bahwa ia berdoa kalau memang pencalonannya sebagai caleg merupakan tugas dari Tuhan buat dia, biarkanlah jalannya lurus tanpa ia harus berkompromi dengan dosa. Tapi kalau bukan dari Tuhan dan hanya ambisinya saja, biarkanlah itu berlalu, karena pasti akan membawa penyesalan seumur hidupnya.
“Ya saya perlu terus menguji hati saya, apakah ini benar-benar panggilan Tuhan atau hanya dorongan emosi saja, untuk itu saya butuh kekuatan dan topangan doa dari para orang beriman,” tambah mantan Koordinator Jaringan Pelayanan Alumni Universitas Sam Ratulangi (JALA UNSRAT) Jakarta ini.
Dalam pandangan penerima penghargaan Pemimpin Politik Kristen 2011 ini pula, berdoa dan bekerja itu penting karena dengan doa yang sesuai kehendak Tuhan, maka kita bukan saja bisa bekerja keras, kerja cerdas, dan kerja tulus, tetapi kita juga bisa bekerja dengan iman dan kerja dengan Urapan Tuhan. Karena pada akhirnya semua keberhasilan dalam berbagai pekerjaan itu adalah Anugerah Tuhan semata.
Jika keberhasilan kelak berpihak padanya, bagi dia itu merupakan kepercayaan Tuhan dan masyarakat Sulut, dan semua itu merupakan langkah awalnya untuk memulai pekerjaan ke depan dengan penuh tanggungjawab disertai pertolongan Tuhan dan sepenuhnya berserah kepadaNya.
“Doa yang belum dijawab Tuhan itu hanya merupakan sukses yang tertunda. Kita harus percaya masa depan ada di tangan Tuhan, apa pun hasilnya kita tahu Tuhan mengerti yang terbaik buat kita, tetap move on karena keberhasilan tetap terbuka bagi setiap orang yang berserah sepenuhnya kepada Tuhan,” Denny menyakini. (red)