MINAHASA, topiksulut.com – Terkait Pengawasan/Pantauan akses jalan selama pandemi Covid-19 di Minahasa, tenaga medis harus diprioritaskan dan jangan diperlambat.
“Untuk akses jalan diharapkan kepada seluruh penjaga pos-pos pengamanan Covid-19 harus melihat jika ada dokter dan perawat harus diprioritaskan jangan diperlambat karena mengingat tim kesehatan ini seringkali terhambat di jalan mengalami antrian yang panjang,” kata Bupati Minahasa DR Ir Royke Octavian Roring, MSi. Saat memimpin rapat koordinasi via Video Conference bersama Forkompimda Minahasa. Selasa, (21/4) 2020.
Berikut himbawan Pemkab Minahasa terkait Pembuatan Pos Pemantauan/Pengawasan di Desa/Kelurahan agar memperhatikan hal- hal berikut.
Jangan ada kumpulan anak muda yang mengkonsumsi Minuman Keras.
Pemantauan harus dilengkapi dengan thermo scan, dan untuk desa yang tidak memilki bisa mengadakan melalui Dana Desa dan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa.
Penduduk yang masuk Desa dengan Suhu diatas 37°C direkomendasikan untuk kembali ke rumah dan tidak melakukan perjalanan.
Penduduk pendatang dari luar daerah
di Wilayah Sulawesi Utara agar
dilengkapi dengan Kartu Kewaspadaan
Penduduk dari Luar Daerah Sulawesi Utara yang masuk di wilayah Kabupaten Minahasa agar dikoordinasikan dengan tenaga kesehatan dan diminta untuk
isolasi 14 hari dirumah dan dalam pemantauan Tenaga Kesehatan Puskesmas.
Penduduk yang masuk ke wilayah Kabupaten Minahasa harus menggunakan masker.
Turut Hadir dalam rakoor via Video Concerence, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Bpk Frits R Muntu S.Sos,Dandim 1302 Minahasa Letkol Inf Slamet Raharjo S.Sos MSi,Kejari Rahmad Budiman Taufani SH MKn,Asisten Pemerintahan dan Kesra DR Denny Mangala MSi,Dinas terkait Kepala dinas Sosial Royke Kaloh SH,Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jefry Tangkulung SH MAP,Kepala Dinas Kesehatan dr. Maya Rambitan M.kes,kepala bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Maya Kainde SH MAP, Staf Khusus Bupati bidang kesehatan dr Anitha Mamuaya,camat dan seluruh lurah.(kim)
