Topiksulut.com,Minut -Sulawesi Utara (Sulut) menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Katolik (PK) yang berlangsung 26-29 di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara (Minut).
Adapun Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulut Rio Dondokambey menjadi narasumber dalam Seminar Nasional Kick Off & Training of Trainers (Tot).
Kick Off dan ToT bertemakan: “Mentoring Kader Dalam Panggilan Politik dan Pengembangan Potensi Ekonomi Kader di Era Digital” merupakan salah satu segmen dari Rakernas.
Pada kesempatan itu, Rio Dondokambey berbicara bagaimana para generasi muda bisa mampu menjadi penyangga dan produktif. Salah satu yang disoroti ialah, ekonomi.
“Keadaan Indonesia pasti bergantung pada ekonomi. Semua kelangsungan hidup bergantung pada ekonomi,” ucapnya, membuka materi.
Menurutnya, sudah seharusnya generasi muda menjadi pelaku usaha. “Kita tidak bicara usaha yang berkoorporasi atau pengusaha besar miliuner dan sebagainya. Melainkan usaha dimulai dari kecil, UMKM. Tugas kita di organisasi mendorong ini,” tuturnya.
Rio membeberkan, dari berbagai penelitian, negara yang banyak perputaran ekonominya lebih banyak, lebih besar dan lebih cepat.
Lanjutnya, generasi muda bisa masuk dunia usaha dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
“Generasi muda paling gampang mencar mencari informasi. Kita semua rata-rata melek digital. Dari situlah kita pergunakan digital bisa masuk dunia usaha dan kita manfaatkan untuk pengembangan ekonomi kita,” kata Rio.
Dengan transformasi digital, sebut dia jadi banyak kesempatan-kesempatan. Dia mencontohkan kalau 10-15 tahun lalu tak terpikirkan aploksi berupa ojek online, sampai aplikasi nonton drama korea.
“Tapi sekarang sudah ada. Ini merupakan sebuah contoh bahwa transformasi teraplikasi dan berhasil. Akhirnya pengusaha-pengusaha itu meraup keuntungan,” bebernya.
“Itu yang berskala besar. Untuk UMKM, ada masukan bagi organisasi, lakukan pendataan kira-kira UMKM-UMKM mana yang tergabung dalam organisasi tersebut, lalu lakukan promosi digital yang masif. Bisa juga kerja sama dengan organisasi lain,” sambungnya.
Rio mengajak kader Pemuda Katolik untuk melirik dan memikirkan untuk terjun ke dunia usaha dalam bentuk dan skala apapun.
“Jangan sampai kita ketinggalan.
Meskipun ada kesibukan lain, tapi sedikit-sedikit boleh, karena dengan usaha kita bisa menggerakan potensi ekonomi,” ajaknya.
Rio juga mengapresiasi Rakernas Pemuda Katolik dan Seminar Nasional Kick Off & Training of Trainers (Tot). Karena menurutnya sangat penting untuk generasi muda penerus bangsa dan gereja.
“Setiap generasi punya dinamika dan problematika dengan keberadaan situasional yang berbeda-beda. Khusus untuk generasi kita, kita ada di bonus demografi lebih banya generasi muda yang produktif dari pada di atasnya. Lebih banyak yang produktif dari pada yang non produktif, lebih banyak yang menanggung dari pada yang ditanggung. Itu adalah kesempatan. Tapi di sisi lain, merupakan sebuah situasi yang harus diperjuangkan,” tandasnya.
Seperti diketahui, Rakernas Pemuda Katolik 2022 dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Selain Wagub Steven Kandouw, hadir juga Uskup Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC, perwakilan Bupati Minahasa Utara, serta sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) seperti Pemuda Muhammadiyah, Ansor, WKRI, Vox Point, dan tokoh masyarakat.(glen/*)