Bupati Sangihe Ground Breaking Jalan Poros Lenganeng Bowongkulu, Wujudkan Aksesibilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Nusa Utara239 Dilihat

TAHUNA

Komitmen Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, dalam mempermudah aksesibilitas dan meningkatkan konektivitas masyarakat terus ditunjukkan melalui berbagai program strategis. Bupati yang dikenal dengan slogan Muda Berkarya ini kembali menorehkan langkah nyata dengan melaksanakan Ground Breaking Pembangunan Poros Jalan Lenganeng–Bowongkulu di Puncak Lose, Jumat (3/10/2025).

 

Pembangunan jalan ini memiliki arti penting, sebab sudah tujuh tahun lamanya proyek tersebut terhenti. Kini, di bawah kepemimpinan Bupati Thungari, upaya melanjutkan kembali pembangunan infrastruktur vital itu akhirnya terealisasi.

Dalam sambutannya, Bupati Thungari menegaskan bahwa pembangunan jalan poros Lenganeng–Bowongkulu adalah salah satu momentum bersejarah bagi masyarakat Sangihe.

“Hari ini kita menyaksikan momen penting dalam perjalanan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jalan poros Lenganeng–Bowongkulu merupakan jalur strategis yang telah lama dinantikan masyarakat. Karena berada di kawasan hutan lindung, proses perencanaan dan perizinannya bukanlah hal mudah. Dibutuhkan ketelitian, kesabaran, koordinasi lintas sektor, dan kerja keras yang konsisten,” ujarnya.

Baca juga:  Thungari Tunjuk 5 Orang Staf Khusus Bupati

Infrastruktur sebagai Urat Nadi Perekonomian

Lebih lanjut, Thungari menekankan bahwa pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, menjadi prioritas utama pemerintah daerah.

“Jalan bukan sekadar penghubung antarwilayah, melainkan urat nadi perekonomian yang mampu memperlancar mobilitas barang, jasa, dan manusia. Kehadiran jalan yang baik akan membawa dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Bupati juga menyinggung pentingnya keseimbangan pembangunan dengan pelestarian lingkungan. Menurutnya, pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan hutan lindung harus dijalankan secara bijak, dengan mengutamakan partisipasi masyarakat, pengelolaan berbasis ekosistem, dan pemanfaatan lahan yang terkontrol untuk menjaga fungsi lindung hutan jangka panjang.

“Tantangannya adalah menjaga kelestarian alam dari dampak aktivitas wisata sekaligus meningkatkan kesadaran pengunjung tentang keberlanjutan,” jelasnya.

Baca juga:  Buka Konsultasi Publik KLHS RPJMD, Thungari Tegaskan Pentingnya Pembangunan Berkelanjutan di Daerah Perbatasan

Apresiasi untuk Dukungan Masyarakat

Pada kesempatan tersebut, Bupati Thungari juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses pembangunan, mulai dari jajaran pemerintah daerah, aparat kecamatan dan kampung, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemuda, hingga seluruh lapisan masyarakat.

“Semoga sinergi yang telah terjalin ini terus terjaga bahkan semakin kuat, sehingga menjadi pijakan kokoh bagi pembangunan lainnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” pungkasnya.

Dengan dimulainya pembangunan poros jalan Lenganeng–Bowongkulu, diharapkan mobilitas masyarakat semakin lancar, potensi ekonomi lokal semakin berkembang, serta wajah pariwisata Sangihe semakin dikenal luas.(*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *