Rangkul Masyarakat, PT MSM dan PT TTN Sekolahkan 500 Guru SD, SMP Kota Bitung

Topiksulut.com, POLITIK/PEMERINTAHAN – Buktikan komitmen sebagai perusahaan yang membantu rakyat Sulut, PT MEARES Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), kembali meluncurkan program dibidang pendidikan.

Jika pada waktu yang lalu PT. MSM dan PT. TTN telah berhasil memberangkatkan 500 orang siswa berprestasi untuk berkualiah ke China dengan beasiswa full, kali ini kedua perusahaan tersebut sekitar 500-an guru SD dan SMP asal kota Bitung dan Minahasa Utara, mengikuti program peningkatan kompetensi melalui kurikulum Science Technology Engineering Mathematics (STEM) yang diprakasai oleh kedua perusahaan tambang di Sulut tersebut.

Hal ini terlihat ketika siang tadi bertempat di Balai Pertemuan Umum, kantor Walikota Bitung (Senin 07/11/2017), PT. MSM dan PT. TTN telah menandatangani MoU dengan Pemerintah Kota Bitung terkait Peningkatan Kapasitas Guru dan Expose Sekolah Model STEM tingkat pendidikan dasar.

Usai penandatanganan MoU, President Director PT MSM dan PT TTN, Terkelin Purba dan Walikota Bitung, Maximillian J Lomban, saling bertukar cenderamata.

Menurut Walikota kota Bitung Max Lomban, kolaborasi antara pengusaha dan pemerintah dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia lewat dunia pendidikan merupakan hal yang pertama kali dilaksanakan di Kota Bitung.

Foto pihak PT MSM dan PT TTN bersama pihak Pemerintah Kota Bitung

“Ini sangat bagus, bukan hanya kepada para peserta kegiatan ini. Tapi dampak kedepan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terciptanya sumber daya masyarakat (SDM) yang berkualitas,” tutur Lomban.

Baca juga:  LSM SCW Secara Resmi Lapor Proyek BPJN Sulut ke Itjen PUPR & Kejati Sulut.

Dijelaskan, manfaat lain yang diterima adalah, terjadi peningkatan kapasitas bagi para pendidik dalam hal ini para guru. Dengan meningkatnya kapasitas pendidik, ilmu pengetahuna yang diperoleh akan disalurkan kepada para murid.

“Secara otomatis para murid atau siswa akan mengalami peningkatan pengetahuan dan kemampuan dasar di bidang STEM,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT MSM TTN Terkelin Purba mengatakan kerja sama tersebut merupakan bentuk dukungan perusahaan untuk mensukseskan program pemerintah baik Kota Bitung maupun Kabupaten Minut dalam dunia pendidikan yakni, mnciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul dal penguasaan Tehknologi.

“Kedepan akan ada beasiswa kepada para siswa berprestasi baik di Bitung dan Minahsa Utara yang akan disekolahkan di luar negeri serta pemberian sertifikasi bagi para guru,” jelas Purba.

Diketahui juga lanjut Purba, STEM adalah kurikulum penting yang harus diterapkan di sekolah. Untuk meningkatkan daya saing SDM dalam bidang pembangunan teknologi.

“STEM ini menjadi lebih penting kerana perkembangan bidang kerja yang berkaitan dengan STEM adalah 3 kali ganda berbanding bidang bukan STEM,” jelasnya.

Bahkan Guru Adi Jassin, Kepsek SDN Maen sempat mengucapkan terima kasih kepada pihak PT MSM dan PT TTN.

Baca juga:  Disambut Sukacita, Gubernur Olly dan Ibu Rita Hadiri Yubileum ke-75 Biara Karmel OCD

“Sangat berterima kasih dengan program ini. Apa yg dilakukan PT MSM dan PT TTN, membantu guru meringankan biaya untuk dapatkan sertifikasi,” katanya

Menurut Guru Adi, jika harus mengikuti program serupa di Bandung, paling tidak setiap guru harus merogoh koceknya sampai puluhan juta, meliputi biaya transport, makan, pondokan dan biaya mendapatkan kompetensi.

Setelah ini, akan dihadirkan 4 sekolah model di Bitung dan Minut, masing masing 2 SD dan 2 SMP, untuk menerapkan kurikulum STEM ini.

Diharapkan dari 4 sekolah tersebut, akan memberikan bias bagi sekolah sekolah yg lain.

Sistem kurikulum STEM, adalah sebuah metoda pengjaran yg membuat guru dapat berinovasi dgn bahan2 sekitar yang ada dilingkungan sekolah, tdk perlu dgn alat praktek yg mahal

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kota Bitung Ny Khouni Lomban Rawung, Kepala Pusat P4TK IPA Bandung, Sediono Abdullah, Manager Ooerasional PT MSM dan PT TTN, Geoffrey Montgomerry, Manager CSR, Yusak Setiawan, Kadis Pendidikan Minahasa Utara Wolayan Sofitje, Kadis Pendidikan Kota Bitung Julius Ondang para peserta dan instansi terkait lainnya. (Chris)