Topiksulut.com, PEMERINTAHAN – Kedatangan tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) di gedung putih Sulut (sebutan untuk Kantor Gubernur Sulawesi Utara), pagi tadi (Senin 5/02/18) mengundang segudang tanya dikalangan awak media yang sehari-hari melakukan peliputan dikantor tersebut.
Meski demikian tanda tanya yang ada pada para awak media tidak bertahan lama pasca dberikannya keterang oleh Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven Kandouw ketika disambangi awak media diruang kerjanya.
“Mereka (KPK) itu bukan bagian penindakan tapi pencegahan, bisa dilihat dari name tag mereka, kalau warna biru itu bidang pencegahan, kalau yang merah itu baru penindakan. Jadi mereka datang kesini untuk melakukan agenda kerja terhitung mulai hari ini, dan tentunya terkait dengan pencegahan tindakan korupsi”, jelas Wagub.
Lebih lanjut, Wagub mengatakan bahwa ada beberapa agenda yang akan mereka lakukan selama berada di Sulut hingga tanggal 21 februari mendatang, dimana menurut orang nomor dua di Sulut tersebut mereka akan menggelar acara puncak pada 21 Februari mendatang dengan dihadiri seluruh stakeholder dari 15 kabupaten/kota se-Sulut.
“Sampai tanggal 21, karena tanggal 21 adalah acara puncaknya, ini wajib dihadiri semua stakeholder dari 15 Kabupaten/kota se-Sulut, baik pengelola keuangan, eksekutif/legislatif, dan semua pihak yang pernah menandatangani hal-hal yang menyangkut pakta integritas dalam pengelolaan keuangan, termasuk BPK selaku badan pemeriksa keuangan daerah”, sambungnya.
Menurutnya, agenda KPK kali ini sengaja digelar diberbagai provinsi guna mencegah tindak korupsi yang dapat melibatkan baik Kepala Daerah maupun jajaran yang ada didaerah tersebut.
“Kan sudah ada contoh, Kepala Daerah tersangkut masalah korupsi, padahal sudah pernah dilakukan upaya pencegahan disana, makanya hal ini menjadi penting untuk dilaksanakan”, beber Wagub.
Untuk itu, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dengan tegas mengatakan bahwa Gubernur Sulawesi Utara sangat mendukung agenda KPK yang dilaksanakan di Sulut kali ini demi menjadikan Sulawesi Utara bersih dari korupsi dan menjadi semakin hebat lagi.
“Mewakili Pak Gubernur, kami sangat mendukung agenda ini demi Sulut yang bersih dari tindak korupsi dan menjdi semakin hebat lagi”, tutup sosok yang gemar membaca ini. (Chris)
