Topiksulut .com _Wakil Bupati Minahasa Selatan Frangky Donny Wongkar SH, mewakili Bupati DR.(HC) Christiany Eugenia Paruntu SE, menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek 2569 Kongzili tingkat Kabupaten Minahasa Selatan yang diselenggarakan oleh umat Konghucu di Minahasa Selatan.
Acara ini dilaksanakan di Gedung Teguh Bersinar Amurang, Kompleks pasar 54 Amurang, pada Selasa 28 Februari 2018, dan dihadiri oleh umat Konghucu di Minahasa Selatan.
Dalam sambutan Bupati Christiany Eugenia Paruntu yang didampaikan oleh Wakil Bupati Frangky Wongkar mengatakan, menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, dan kiranya peringatan Tahun Baru Imlek 2569 Kongzili ini, menjadi momentum yang tepat untuk mendorong segenap umat Konghucu, bahkan kita semua masyarakat, untuk memuliakan Tuhan dan mengasihi sesama manusia, bukan hanya untuk kepentingan diri-sendiri, tapi untuk kepentingan masyarakat, daerah, bangsa dan negara tercinta.
“Saya selaku pemerintah daerah menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk marilah kita manfaatkan momentum Tahun Baru Imlek ini, sebagai sarana memperkokoh persatuan dan kesatuan, serta memperat tali persaudaraan, sehingga dengan semangat kebersamaan yang kokoh, kita dapat mewujudkan komitmen untuk membangun kabupaten Minsel ke arah yang lebih baik.” kata Bupati CEP dalam sambutannya.
Bupati pun menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap selalu menjaga Kamtibmas, serta selalu waspada dengan bencana yang kita tidak tahu kapan akan terjadi, mengingat saat ini wilayah Minsel masih sering diguyur dengan hujan yang tak menentu.
“Kita harus selalu waspada dengan bencana, baik tanah longsor, banjir, kebakaran ataupun bencana lainnya.” singkat Bupati Tetty.
Acara ini turut diramaikan oleh pertunjukan barongsai, yang membuat para tamu undangan yang hadir sangat terpukau.
Hadir dalam acara ini diantaranya, Gubernur Sulut yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Daniel Mewengkang SE.MSi, Wakil Bupati Frangky Wongkar SH bersama sejumlah pimpinan SKPD, Jajaran Forkopimda Minsel, pengurus Konghucu Sulawesi Utara, tokoh agama, tokoh masyarakat, umat Konghucu di Minahasa Selatan, serta tamu undangan lainnya. (Hemsi)
