TopikSulut,Manado- Politisi muda dan cerdas, yang juga ketua DPW PSI Sulawesi Utara, Melky Pangemanan, SIP msi MAP, memutuskan untuk maju sebagai Calon anggota legislatif (Caleg).
Keputusan tersebut dibuktikan dengan mendaftarnya suami tercinta komisaris Bank Sulutgo, DR Peggy Mekel tersebut secara langsung di kantor DPW PSI Sulawesi Utara, Minggu (11/03/2018).
Melky pun mengisi formulir pendaftaran calon anggota legislatif dan memasukan syarat-syarat yang harus dipenuhi sesuai dengan aturan yang ada. Saat itu Melky didampingi istri Peggy Mekel dan diterima oleh Sekretaris DPW PSI Sulawesi Utara Nurjannah Sandiah dan Wasek DPW Farly Datau.
“Sebagai partai yang terbuka dan profesional, sekalipun sebagai Ketua partai saya mesti mematuhi dan mengikuti proses secara transparan dan segala ketentuan yang berlaku, seperti para bakal caleg lainnya. Saya sengaja memilih daftar tanggal 11, agar sesuai dengan nomor PSI yakni 11,” kata Melky.
Maju sebagai calon anggota legislatif, Melky ingin berjuang bersama PSI untuk berpatisipasi aktif mengawal pemerintahan yang bersih agar terciptanya kemajuan daerah dan kesejahtraan masyarakat.
“Saya ingin berjuang bersama PSI, mengabdi untuk masyarakat dengan memperjuangkan kepentingan publik, mengawal pemerintahan agar bersih dari praktek korup serta berjuang untuk kemajuan daerah dan kesejahtraan masyarakat”, ucapnya.
Melky pun menambahkan bahwa salah satu tujuannya masuk sebagai calon anggota legislatif adalah mendorong dan memperjuangkan amanat konstitusi yang ada dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 49 ayat 1.
“Sejauh ini masalah pendidikan masih menjadi persoalan yang besar dan krusial bagi bangsa Indonesia. Berbagai daerah tidak konsisten menerapkan peraturan yang ada yakni mengalokasikan minimal 20% APBD untuk pendidikan. Saya telah berjuang dan bersuara lantang sejak masih mahasiswa, mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap dunia pendidikan. Saya berdemonstrasi, berteriak untuk penegasan 20% dana pendidikan. Dilawan banyak pihak tetap bersuara, dipukul polisi pun saat berdemo tak pernah kapok selama dana pendidikan belum 20% sesuai konstitusi. Oleh karenanya saya ingin berjuang serta mendorong hal tersebut,” ujar Melky.
“Saya ingin berjuang bersama rakyat, menjaga uang rakyat, mengawal pemerintahan agar bersih dan jauh dari praktek korupsi, melawan intoleransi serta memaksimalkan potensi masyarakat dan daerah untuk kemajuan daerah dan kemakmuran rakyat,” pungkas biro Pemuda PGI tersebut. (hzq)