Topiksulut.com, POLITIK – Didampingi dari kursi penonton oleh mantan Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow (JWS), Ketua Tim Kampanye RR-RD Hangky A. Gerungan (HAG) dan anggota DPRD Kabupaten Minahasa dari fraksi Golkar Imelda Nofita Rewah (INR) bersama ribuan pendukung setia RR-RD, dan disaksikan oleh Penjabat Bupati Minahasa Drs. Royke Mewoh DEA, Sekretarias Kabupaten Minahasa Jeffry Korengkeng dan tamu undangan lainnya, pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Ir. Royke Roring M.Si – Robby Dondokambey S.Si (RR-RD) terpantau tim Topiksulut.com mampu melahap habis belasan pertanyaan yang dilontarkan baik dari panelis maupun dari paslon nomor urut satu.
Hal tersebut terpantau media ini saat kedua pasangan calon Bupati Minahasa dan Wakil Bupati Minahasa baik dari nomor urut satu (Ivansa-CNR) maupun dari paslon nomor urut dia (RR-RD), mengikuti Debat Publik calon kepala daerah putaran pertama yang diselenggarakan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa, siang tadi (Jumat 23/3/2018) di Ballroom Mercure Hotel Tateli.
Sesuai pantauan, dalam debat yang mengangkat tema ‘kesejahteraan ekonomi masyarakat Minahasa’ tersebut, paslon nomor urut dua RR-RD sangat menguasai materi. Hal tersebut disampaikan beberapa pendukung paslon nomor urut dua disela-sela acara debat.
“Ini baru bilang pemimpin, Pak Roy dan Pak Robby mampu menjawab setiap pertanyaan dengan tenang, santun dan tepat sasaran seperti yang masyakarat Minahasa butuhkan selama ini”, ungkap salah satu pendukung setia RR-RD ketika ditemui media ini.
Bahkan tidak hanya mendapat support dari dalam ruangan, setiap jawaban RR-RD selalu disambut riuh teriakan penyemangat para pendukung dari luar ruangan debat.
Seperti yang tergambar ketika RR-RD menjawab pertanyaan dari salah satu Panelis yaitu Prof Kindangen yang menanyakan kepada RR-RD terkait tindakan yang akan diambil guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sektor perekonomian daerah Minahasa dengan tepat sasaran jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa periode 2018-2023.
“Jika Tuhan berkenan, sesuai dengan visi-misi kami (Roy Roring dan Robby Dondokambey) akan ‘membawa’ Kabupaten Minahasa kedepan untuk lebih hebat lagi dengan program-program kami. Kami membawa Visi yang berlandaskan Nawacita Presiden Jokowi, sejalan dengan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) yang selalu digelorakan pemerintah provinsi hingga nantinya di Kabupaten Minahasa dengan 5 Misi kami yang diantaranya yaitu meningkatkan kemandirian ekonomi dengan mendorong sektor pertanian, perikanan dan pariwisata. Mengembangan kewilayahan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Meningkatkan pembangunam sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing. Meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Dan memantapkan manajemen birokrasi yang berprofesional melalui tata kelola pemerintahan yang baik,” terang RR sembari ditambahkan oleh pasangan calon nomor urut dua Robby Dondokambey (RD).
“Dalam penjabaran ke-5 Misi tersebut terdapat 10 item yang dapat berdampak langsung pada pembangunan, kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian diberbagai sektor sesuai dengan potensi yang ada di Kabupaten Minahasa.
“Semua itu ada dalam Mapalus (Masyarakat peduli dan tulus untuk sesama), Program R3D (Rakyat Ramah, Rukun dan Damai), R3D Tondano (Rehabilitasi, Revitalisasi dan Rekreasi Danau Tondano), Sumikolah, Lansia Sehat, Rumah Tinggal Layak Huni, Pengembangan Infrastruktur, Pertanian, Perikanan dan Pariwisata, Lingkungan Hidup dan pemanfaatan Energi Terbarukan, serta Sistem Birokrasi Handal dan Profesional bagi pemerintahan,” jelas RD seraya menambahkan sesuai visi ROR-RD Minahasa maju dalam Ekonomi dan Budaya, Berjaya dalam Keadilan dan Kesejahteraan
Bahkan pada segmen selanjutnya yakni penajaman Visi Misi, RR-RD ketika disodorkan pertanyaan oleh Panelis Taufik Pasiak, langsung menjawabnya dengan lugas.
“Apa upaya bapak-bapak sekalian dalam penggunaan teknologi tinggi bagi masyarakat, sehingga masyarakat bisa menggunakan teknologi tersebut dan menciptakan kesejahteraan masyarakat yang berdaya saing”, tanya Pakiak.
“Menurut kami, yang paling mendasar adalah mendorong peningkatan pendidikan baik siswa-siswi melalui tunjangan bantuan berprestasi dengan program beasiswa sehingga memacu peningkatan mutu SDM lebih berkualitas, yang selanjutnya dengan upaya memberikan penambahan gelar pendidikan sarjananya baik untuk mengambil S1, kemudian melanjutkan ke S2. Dan tidak hanya siswa saja namun bagi tenaga pendidik/guru akan diberikan kesempatan untuk berkompetisi dalam mengikuti jenjang-jenjang pendidikan/studi belajar/sertifikasi secara profesional agar ada kesimbangan SDM di dunia pendidikan yang sesuai perkembangan jaman,” jelas RR. (Chris)