SUASANA debat publik II yang diselengarakan oleh KPU Mitra, di Wale Wulan Lumintang pada Selasa (4/4/2018).
RATAHAN, topiksulut.com—Pasangan Calon Bupati James Sumendap SH dan Jesaya Jocke Legi (JS-Oke) mampu meyakinkan tiga panelis dalam penajaman visi misi di debat publik ke II pada tahapan kampanye Pilkada Mitra 2018 yang diselengarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mitra, di Wale Wulan Lumintang pada Selasa (4/4/2018).
Debat yang berajuk ‘Menungkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah’ ini, dipandu oleh medarator Dr Welly Waworundeng, dengan menghadirkan tiga Panelis yakni Dr Novie R Pioh MSi (Dekan FISIP Unsrat), Dr H Taufiq Pasiak MPd Mkes dan Pdt Dr Karolina Kaunang MTh.
Ketua KPU Mitra Drs Ascke Benu, dalam sambutannya menyampaikan Paslon diharapkan dapat memberikan jawaban sesuai visi dan misi berdasarkan tema pada debat publik kedua ini.
“Diselenggarakan debat publik ini agar masyarakat mengetahui program yang nanti akan dilaksanakan oleh Paslon jika terpilih nanti, “ujar Benu.
Calon Bupati James Sumendap SH menuturkan, pada debat publik pertama telah menyampaikan visi dan misinya, dan pada debat publik kedua ini akan lebih berfokus kepada masyarakat serta penyelesaian masalah daerah.
“Menjadi Kepala Daerah memang tentunya harus ada visi dan misi dengan tujuan membangun daerah serta untuk mensejahterakan masyarakat di Minahasa Tenggara, untuk itu kami Paslon JS-Oke berkomitmen akan menjalankan pembangunan untuk kehidupan yang aman sentosa dan makmur itu tujuan bernegara, sehingga dapat terwujudnya masyarakat Minahasa Tenggara yang sejahetra, sehat dan cerdas,” kata Sumendap.
Sumendap dalam pemaparannya menjelaskan, target kita 2018-2023 sudah harus tinggal landas, salah satunya di bidang infrastruktur makro, dmana kita membangun fasilitas publik kedepan, termasuk pembangunan tempat ibadah.
Sementara untuk data BPS yang menyebut Mitra termiskin kedua di Sulut yang berada di angka 47 ribu warga Miskin itu tidak benar, karena ketika kami lakukan pendataan di lapangan hanya 8 ribu warga di tahun 2017. “BPS salah membuat data miskin di Mitra,” ungkapnya.
Sedangkan terkait KDRT, kata James kita sudah ada Perdanya. Bahkan kami siapkan advokat untuk mengawal kasus KDRT hingga di pengadilan.
Sementara tiga panelis mengapresiasi pasangan JS-Oke yang bisa memberikan jawaban yang luar biasa, bisa merespon pertanyaan dengan tajam dan tepat sasaran.
“Dalam pertanyaan kami selalu dijawab dengan oke dan tepat sasaran, untuk itu kami salut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati (JS-Oke), bahkan kami kehabisan pertanyaan kepada Paslon karena semua dijawab dengan tepat sesuai pertanyaan berdasarkan tema pada debat publik ke dua,” tukas Pasiak. (otnie)