Topiksulut.com, PEMERINTAHAN – Keberhasilan duet maut Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs. Steven Kandouw (OD-SK) dalam dua tahun kepemimpinan di bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara ternyata sudah menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Sulut, baik yang mengapresiasi kinerja OD-SK hingga yang menikmati hasil karya buah tangan keduanya lewat program-program dan mega proyek yang sudah dan sedang di lakukan di Sulut.
Bahkan magnet karisma OD-SK pun ternyata dilirik oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang berusaha merusak kekompakkan dua top eksekutif tersebut dengan menyebarkan isu-isu hoax di jejaring media sosial.
Hal ini terlihat ketika pekan lalu isu hoax terkait kepemimpinan orang nomor satu di Sulawesi Utara (Gubernur Olly Dondokambey) yang katanya tidak pro rakyat dan terlalu mencampuri urusan keagaaman serta beberapa poin muncul di jejaring soal (Facebook).
Hal ini langsung saja mendapat tanggapan dari Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven Kandouw yang dengan tegas mengatakan bahwa segala yang ditudingkan kepada Gubernur merupakan kebohongan.
”Itu Bohong, tidak ada yang benar, jangan mudah terhasit berita hoax”, tegas Wagub sembari membeberkan dengan rinci sebagian besar keberhasilan OD memimpin Sulut 2 Tahun belakangan.
Gubernur pun ketika ditemui beberapa hati lalu menghimbau agar masyarakat Sulut tidak mudah terprovokasi berita-berita hoax seperti itu.
”Jangan mudah percaya, selama ini saya bekerja untuk kemajuan Sulawesi Utara”, tandas Gubernur sembari tersenyum.
Merasa tidak puas, kali ini oknum tidak bertanggungjawab tersebut kembali menebar isu hoax yang menyerang Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven Kandouw.
Hal ini telihat ketika Jumat (11/5/2018) akun palsu bernama BASOKA for 2021 di jejaring sosial Facebook muncul dengan beberapa konten dan foto Wakil Gubernur Sulut. Adapun nama BASOKA sendiri merupakan singkatan dari Barisan Steven Oktavianus Kandouw (Nama Wagub).
Kabar ini pun langsung mendapat tanggapan tegas oleh Wagub ketika ditemui awak media Jumat (11/5/2018) sore di ruang kerjanya.
”Untuk diketahui selama ini saya tidak pernah memiliki akun facebook, apalagi membuat group di facebook, jadi akun yang mengatasnamakam saya atau group Basoka for 2021 itu tidak benar”, tegasnya.
“Kita tahu bersama tahun 2021 merupakan masa pemilihan Gubernur Sulawesi Utara, sehingga secara tidak langsung akun tersebut ingin menggiring opini seakan-akan saya akan mencalonkan diri menjadi Gubernur Sulut diperiode mendatang, makanya saya katakan itu sama sekali tidak benar”, sambunya.
Menurut Wagub, isu yang menyerang dirinya dan Gubernur memang sengaja dirancang untuk merusak hubungan keduanya, mengingat tahun ini merupakan tahun politik.
”Ada upaya merusak hubungan saya bersama pak Gubernur, mereka tahu ini tahun politik, serangan mereka ini cukup masif dan terstruktur, saya sedang menelusuri, dan mungkin ini oknum yang sama”, jelas Wagub.
Bagi Wagub sendiri, goncangan yang diterima dirinya bersama Gubernur menjadikan keduanya semakin solid untuk membangun Sulawesi Utara.
”Gubernur adalah pimpinan saya, siapapun yang mau menggangu pak Gubernur berhadapan dengan saya dulu, ini bentuk loyalitas saya, apalagi untuk merusak hubungan kami”, tegas orang nomor dua di Sulut tersebut.
“Saya dan pak Gubernur saja masih konsentrasi membangun daerah hingga sama kepemimpinan kami nerakhir, ini sudah ada orang yang berpikir hingga 2021, apalagi dengan berita-berita bohong seperti ini, kan BaSOKa itu bukan bentukkan saya, itu bentukkan simpatisan untuk mengamankan amanah partai di kabupaten, pokoknya saya terap pasang badan untuk Pak Gubernur”, tandas orang nomor dua di Sulut tersebut.
“Orang yang kerjanya cuma suka menenar berita hoax itu kategori orang opirtunis, belum bisa disebut negarawan”, tutup Wagub sembari tersenyum. (Chris)