Topiksulut.com, PEMERINTAHAN – Menjadi bagian dari visi-misi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, dan Wakil Gubernur Drs. Steven Kandouw (OD-SK), Dinas Kesehatan Provinsi Sulut diagendakan bakal meluncurkan program unggulan yaitu program Pariwisata Sehat.
Hal itu terkuak ketika Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut (Kadisnkes) Dr. Debbie Kalalo M.Kes sore tadi bertempat di lantai dua Kantor Dinkes Sulut memaparkan programnya tersebut kepada para awak media yang hadir dalam acara konferensi pers tersebut. (Kamis 6/9/2018).
“Kita tahu bersama bahwa salah satu program unggulan pak Gubernur san Wagub adalah di sektor pariwisata, untuk itu kami dari pihak Dinkes sendiri tidak mau tinggal diam, makanyabkami mencoba menciptakan layanan pariwisata sehat kepada para wisatawan baik lokal maupun internasional, Seperti contohnya puskesmas yang teragreditasi dengan tenaga media dan alat medis yang memadahi, serta logistik lainnya yang diperlukan untuk menunjang program unggulan pak Gubernur ini”, beber Kadinkes Sulut.
Menurut Kalalo, dari jumlah puskesmas di Sulut saat ijibyang menyentuh anhka 193 Puskesmas, baru sekitar 59 Puskesmas yang telah terakreditasi dengan taraf nasional.
”Jadi di Sulut saat ini ada 193 Puskesmas, tapi yang terakreditasi baru 59, untuk itu kami akan memenuhi kuota yang ada demi mendukung program pemerintah di sektor pariwisata melalui layanan pariwisata sehat ini”, jelasnya.
Sedangkan untuk Rumah Sakit, Kalalo juga membeberkan bahwa dari 45 Rumah Sakit yang dimiliki oleh Sulawesi Utara, yang telah terakreditasi 22 RS yang diantaranya termasuk 11 RSUD.
Untuk itu, Kalalo dihadapan para awak media menegaskan bahwa pihaknya optimis bahwa pada tahun 2018-2019 mendatang Puskesmas dan Rumah Sakit yang belum terakreditasi akan segera diakreditasi sesuai dengan aturan dan standar nasional yang ditetapkan oleh pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
”Pokoknya tahun ini hingga tahun depan kami akan mendata dan secepatnya memberikan akreditasi bagi Puskesmas dan RS yng belim terakreditasi, dengan cara mengikuti standar Kemenkes RI. Karena untuk pelayanan kesehatan sendiri, kita benar-benar harus safety, baik dari fasilitas hingga Sumber Daya Manusia yang ada, dan tentubsemua ini juga butuh campur tangan masyarakat Sulut demi terciptanya pariwisata Sulawesi Utata yang semakin hebat lagi”, bebernya lagi.
Turut mendampingi Kadinkes Sulut konferensi pers tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Lisa Pongajow, Kabid SDK Jonny Matali, Kabid Kesehatan Masyarakat dr. Rima Lolong, Kabid Pelayanan Kesehatan dr Lydia Tulus dan Kepala Seksi Surveillance Imunisasi Merry Pasorong. (Chris)
