Topiksulut.com, PEMERINTAHAN – Resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara (Plt. Kadis Kehutanan Sulut) pasca resminya Kepala Dinas yang lama Ir. Herry Rotinsulu yang sejak 03 September 2018 yang lalu telah mengundurkan diri daei jabatan Kadishut Sulut karena akan segera bertarung di ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) Kabupaten Minahasa Utara 2019 mendatang, maka siang tadi (Kamis 13/09/2018) bertempat di Tahura H.V Worang Gunung Tumpa, Ir. James Hutagaol resmi gantikan Hero (sapaan akrab Herry Rotinsulu).
Dalam wawancaranbperdananya dengan awak media, Hitagaol mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekdaprov Sulut, atas jabatan yang kini resmi dia emban.
”Saya mengucapkan terima kasih kepada pak Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekdaprov atas kepercayaan ini, tentunya saya akan bekerja semaksimal mungkin meneruskan setiap program pendahulu saya, yang saya sapa sebagai Suhu saya dalam membangun sektor kehutanan kita”, ucap Hutagaol.
Lebih lanjut ketika dikonfirmasi soal program kedepan yang menjadi prioritasnya, Hutagaol mengatakan bahwa seperti halnya Gunung Tumpa yang sejak pengusulan pada 2015 yang lalu telah beralih status menjadi kawasan Taman Hutan Raya (Tahura), atau biasa disebuy kawasan hutan konservasi, yang sebelumnya hanya berstasus sebagai hutan lindung, dirinya juga akan melakukan hal yang sama kepada beberapa hutan lindung yang menurutnya belum benar-benar terlindungi.
”Sejak diusulkan 2015 lalu, akhirnya status Gunung Tumpa yang awalnya hanya sebagai kawasan hutang lindung yang belum benar-benar terlindungi, saat ini sudah naik status menjadi kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) atau hutan konservasi, yang artinya Kementerian Kehutanan telah memberikan wewenang penuh atas pengelolaan dan keamanan di Tahura ini. Untuk itu saya juga selaku Pelaksana Tugas akan meneruskan program pak Herry Rorinsulu termasuk melakukan hal yang sama kepada beberapa hutan lindung yang ada”, jelas Hutagaol.
Hutagaol pun sempat memberikan contoh seperti kawasan Gunung Mahawu di kota Tomohon dan kawasan Bukit Kasih Kanonang di Kawangkoan Minahasa.
”Contohnya Mahawu dan Bukit Kasih Kanonang, kalau kanonang memang sudah beralih status, dan untuk Mahawu sementara running”, tambahnya.
Menurutnya, selain menjadikan beberapa kawasan hutan lindung menjadi kawasan Tahura, lokasi-lokasi tersebut pula dapat dijadikan lokasi wisata baik untuk turis lokal maupun international.
“Lihat saja Gunung Tumpa yang sampai saat ini sudah mulai mendunia jadi tempat olahraga parigliding, tentu ini selain menjabarkan program pimpinan dibidang kepariwisataan melalui sektor kehutanan, tapi juga bisa menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulut”, bebernya.
Disamping itu pula, sempat dikutip oleh Topiksulut.com, bahwa Hutagaol dalam sambutannya sempat mengatakan bahwa dirinya merasa berat menerima tugasnya saat ini.
“Berat, awalnya saya merasa berat, karena saya mengalami langsung bersama mantan Kepala Dinas pak Herry, atas semua perjuangan beliau dalam mengembangkan sektor kehutanan kita, setiap pekerjaan yang diberikan kepada pak Herry oleh pimpinan swlalu selesai dengan baik, untuk itu saya merasa berat, untuk itu saya meminta seluruh jajaran dishut dan instansi terkait untuk terus menjaga sinergitas kerja kita demi mewujudkan segala impian kita di sektor kehutanan ini”, tutup Hutagaol yang diketahui merupakan kader terbaik di Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara. (Chris)