● Korban Luka Berat 540 Orang di RS, Pengungsi 16.732 Jiwa Tersebar di 24 Titik
TOPIKSULUT.COM, MANADO – Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Manado Lukman Bachmid SH MH mengapresiasi panggilan kemanusian komunitas Jurnalis Meja Hijau (JMH) dalam penggalangan donasi untuk korban gempa dan tsunami di kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018).
“Ini upaya baik yang sangat responsif,” ungkap KPN melalui Jubir PN, Hakim Vincentius Banar SH MH.
Lanjut Hakim Banar, dirinya ikut berbangga ada solidaritas penggalangan dana untuk kemanusiaan ini oleh JMH.
“Saya sebagai juru bicara PN Manado sangat bangga dan berbahagia, ternyata kepedulian itu ada juga di JMH tanpa disuruh siapa siapa. Mengenai jumlah itu relatif, bisa banyak , bisa sedikit. Saya ikut berpartisipasi.
Bentuknya seperti apa , sembako atau lainnya , intinya saya dukung JMH dalam galang dana,” tambah Hakim Banar.
Lagi dikatakan, ini sejalan dengan PN Manado yang juga sejak awal terjadi bencana, pemimpin PN sudah instruksikan galang dana ,”Di kantor , sejak awal gempa, sudah instruksikan. Seluruh karyawan-karyawati untuk mewujudkan kepedulian kita pada musibah yang menimpa saudara2 kita di Palu dan sekitarnya, meringan-kan beban mereka dengan sumbangan.”
Adapun sumbangan dikoordinir langsung oleh Hj. Halidja Wally dibantu sdr. Ismail Gani.
“Bantuan akan disalurkan (seperti Musibah Lombok) melalui lembaga non-kedinasan pengadilan (sambil menunggu surat resmi) , atau langsung apabila nonkedinasan pengadilan tidak memintanya secara nasional,” jelas-Nya.
Dengan sumbangan mengatas-namakan IKAHI, Dharmayukti Karini atau Mahkamah Agung Peduli.
“Untuk saat ini kita masih menunggu informasi resminya satu wadah nasional misalnya MA Peduli,” singkat KPN.
Terpisah, Ketua JMH Jack Wullur STh mengatakan, “Kekuatan JMH memang kecil tapi siap bergerak untuk solidaritas korban bencana di Palu, Sulawesi Tengah. Bagi teman teman JMH dan relasi JMH yang tergerak untuk menyumbang dana bisa mengisi daftar.”
“Ini tidak dipaksakan. Dana yang terkumpul akan dibelikan kebutuhan pokok untuk disalurkan ke Palu,” sambungnya.
Untuk penyaluran bantuan akan ber-koordinasi dengan pihak pihak terkait, salah satunya TNI-AU.
“Ini panggilan kemanusian, membantu saudara saudara kita yang tertimpa musibah. Bencana gempa bumi dan Tsunami di Donggala dan Palu ini, duka kita semua.
Sekecil dan sebesar apapun bantuan yang kita berikan, akan sangat berarti dan bermanfaat bagi korban bencana. Mereka sangat membutuhkan kepedulian dan uluran tangan kita semua.” tutup Jack.
Terinformasi, Gempa yang melanda Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), berkekuatan magnitudo 7,4. Gempa terjadi pada pukul 17.02.44 WIB atau 18.02.44 WITA.
Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter. Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA. (ely)