TopikSulut,Bitung- Wakil Walikota Bitung, Hengky Honandar, SE, Selasa, (14/6/2022) mengukuhkan tim audit Stunting di ruang sidang lantai 4 kantor walikota.
Dalam sambutannya Hengky Honandar mengatakan, upaya percepatan penurunan stunting harus terus dilakukan, dengan mulai bergerak dalam melaksanakan Tltugas sesuai fngsi masing-masing.
Stunting menurutnya merupaka gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi konis dan Infeksi Blberulang yang di tandai dengan panjang atau tinggi badannya yang berbeda. “Akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama, anak Mlmenjadi terlalu pendek untuk usianya, diikuti dengan penurunan kemampuan kognitif dan risiko tinggi masa depan sehingga nenghasilkan angkatan kerja yang tidak kompetitif,” ujar Honandar.
Untuk itu stunting menurutnya menjadi salah satu yang harus diselesaikan untuk mencapai pembangunan SDM yang berkualitas.
“Salah satu Plpembaruan strategi percepatan pnurunan stunting adalah Plpendekatan keluarga melalui Plpendampingan keluarga beresiko stunting untuk mencapai target sasaran yaitu calon pengantin pasangan berusia subur, ibu hamil dan menyusui Slsampai dengan pasca salin dan anak Ulusia 0-59 Bulan,” tukasnya.
“Untuk Itu Slsaya berharap, rapat kerja dan pengukuhan ini dapat bermanfaat dan menjadi Mlmomen sinergisitas dan komitmen kita semua secara bersama Mlmelakukan intervensi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Bitung,” pungkasnya.
Acara ini turut di hadiri oleh, Ketua TP.PKK Kota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung, Sekertaris 1 TP.PKK Kota Bitung, Ny Ellen Honandar Sondakh, ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Bitung , Tim Audit Kasus Stunting, Duta Stunting, dan Tim Relawan Stunting Kota Bitung. (hzq)
