TopikSulut,Bitung- Program tanpa kendaraan dinas dan pribadi bagi seluruh ASN dan THL di pemkot Bitung, saat ke kantor, memberi dampak yang cukup siginifikan, terutama bagi para sopir angkot, ojek online, ojek pangkalan dan kendaraan tadi lainnya.
Tak tanggung-tanggung jumalahnya mencapai 65 Juta rupiah tiap hari Kamis. Hal itu dikatakan Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM. Menurutnya, program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota dalam rangka mengurangi emisi gas buang dan membantu para sopir angkot Cs.
“Dengan Kamis tanpa kendaraan dinas dan kendaraan pribadi untuk pemerintah kota Bitung saat ke kantor, kami pemerintah kota Bitung bisa berbagi dengan para sopir mikrolet. Ini salah satu cara kami bisa saling berbagi dengan para pelaku tranportasi yang ada di kota ini,” kata Mantiri, Kamis (8/9/2022) yang naik mikrolet bersama Asisten 1, Forsman Dandel, S. Sos saat ke kantor.
“Bayangkan saja, dari 2773 ASN, 111 PPPK, dan 2345 THL yang ada jika semuanya menggunakan transportasi umum seperti mikrolet, ojek pangkalan, ojek online, dan angkutan online lainnya, ada sekitar 65 juta rupiah yang kami berikan kepada mereka. Kita juga menyumbang kepada bumi dan kesehatan untuk kita semua masyarakat kota bitung karena polusi udara berkurang,” ujar mantiri.
Estimasi 65 juta rupiah tersebut dihitung saat sebelum harga bbm naik. (hzq)