Pekerjaan Sumur Bor Di Desa Popareng Diduga Tidak Beres

Uncategorized351 Dilihat

Topiksulut.Com_Upaya pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat yang masih terkendala dengan air bersih terus di upayakan dengan baik bahkan dengan berbagai program terus di lakukan agar permasalahan itu dapat teratasi.

Tapi sayang upaya itu sepertinya tidak tepat sasaran,Di lapangan masih banyak proyek air bersih yang bermasalah dan berujung kecewa.Upaya pemerintah sudah baik tapi pihak ketiga sebagai pelaksana pekerjaan di nilai menjadi biang kerok permasalahan atas ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil pekerjaan yang di lakukan pihak ketiga .

Sebagai contoh nya di desa Popareng Kecamatan Tatapaan , Sebagaimana hasil yang di dapat di lapangan dari informasi masyarakat bahwa sumur bor yang terpasang di tiga titik ada satu titik yang tidak berfungsi dengan alasan airnya keruh dan belum layak di gunakan dan air di dua titik tersebut juga tidak jernih.

Defris Pangemanan Hukumtua Popareng saat di temui media ini di rumahnya menyampaikan “Sampai saat ini hasil pengeboran air ini airnya tidak selalu jernih dan saat ini justru airnya keruh dan lagi pekerjaan ini baru selesai tahun ini dan pengeborannya dilakukan sampai dua kali karna yang pertama tidak baik hasilnya “jelas nya

Baca juga:  Dr. Jemmy Kumendong Tinjau dan Salurkan Bantuan untuk Desa-Desa Terdampak Banjir

Sementara itu pelaksana pekerjaan sumur bor JP saat di hubungi via tlpon mengatakan jika pekerjaan itu selesai sesuai waktu pengerjaan dan airnya tidak keruh dan berjalan dengan baik di tiga titik yang di kerjakan.

“Semua pekerjaan tersebut tidak ada kendala dan pekerjaan selesai sesuai waktu serta airnya jernih dan berjalan dengan baik di tiga titik tersebut “ujar JP kepada media ini

Sayangnya apa yang disampaikan kontraktor jelas tidak sama dengan kondisi di lapangan,Parahnya ada satu titik air yang di tempatkan pada salah satu warga tidak berjalan sama sekali dan di duga hanya berjalan pada satu orang saja.
“sudah satu bulan ini air yang terpasang tidak berjalan katanya airnya keruh tapi dua titik di bawah sudah berjalan sementara disini tidak sama sekali”ucap salah satu warga dengan nada heran

Jelas dilapangan pekerjaan tersebut tidak sesuai apa yang disampaikan oleh pihak pelaksa pekerjaan.

Penempatan sumur bor menuai protes dari warga karna seharusnya salah satu titik di tempatkan di atas dimana banyak warga yang kesulitan air bersih tapi sebaliknya tidak di lakukan.

Baca juga:  Jaga Ekosistem Pesisir 2024 KUPP Kelas II Amurang Tanam 1000 Mangrove Tepat Di HARHUBNAS 2024

Pekerjaan Sumurbor ini di laksanakan oleh CV.Karyasama dengan sumber dana dari APBD Minahasa Selatan dengan nilai kontrak Rp.199.836.000.00 dengan masa kerja 25 hari .Pekerjaan dengan SPK nomor 21/KONTRAK -CK/PPK.03/2022.

Terbukti dari informasi masyarakat pekerjaan ini baru selesai pada bulan Januari 2023 jelas telah melewati masa kerja yang ditetapkan, Pekerjaan juga tidak rapih instalasi listrik hanya berserakan di atas tanah.

“jelas kabel yang terpasang pada pompa ini berbahaya jika nanti dia terkelupas atau ada permasalahan teknis lainnya bisa membahayakan orang atau anak anak karna cuma terbiar begitu diatas tanah”ucap Hukumtua Popareng

Ditambahkan Hukumtua jika proyek tersebut belum dihibahkan.”Sampai saat ini belum ada dihibahkan ke desa,dan saya juga sampai hari ini nda tau isi RAB dari pekerjaan ini sehingga tidak tau pasti berapa titik sebenarnya yang terpasang”imbuhnya

Pekerjaan sumur bor ini diharapkan dapat menjadi perhatian dari APH untuk dapat memastikan kualitas pekerjaan nya.(hemsi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *