Topiksulut.Com_Kejadian tak mengenakan terjadi salah satu desa di Kecamatan Amurang Barat sebuah luka membekas dimata kiri FT (5) seorang anak perempuan.(21/09/2023)
Kejadian inj mengundang tanya semua pihak karena luka tersebut diduga kuat terjadi karena unsur kesengajaan.
Mendengar hal tersebut media ini bersama salah satu TV Nasional ikut mengivestigasi ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) tepatnya di salah desa di kecamatan Amurang Barat.
Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah hal ini benar terjadi akibat kesengajaan dan benar saja ketika tiba di lokasi media ini bersama salah satu TV Nasional berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Dari hasil wawancara membenarkan peristiwa ini terjadi dengan dugaan telah terjadi kesengajaan pada anak perempuan tersebut sehingga berakibat salah satu matanya cacat dan tidak bisa melihat.
“Dari informasi yang saya terima diduga pelaku dalam keadaan pengaruh miras hingga terjadi tindakan yang berakibat fatal pada anak perempuan tersebut”Jelas Hukumtua
Tim bersama pemerintah desa bergerak menuju rumah anak perempuan FT yang jadi korban tersebut dan menemui Ibu korban.
AG ibu korban kepada media menyampaikan jika hal ini bermula saat ia sedang kepasar dan tanpa sebab yang jelas pada saat itu anak perempuan tersebut dilempar dengan sebuah baskom atao tempat makan dan mengenai wajah korban.
“Pada saat itu anak dilempar dengan baskom atau tempat makan didalam temapt makan tersebut ada sendok dan sendok tersebut mengenai mata korban hingga berdarah”jelas ibu korban
Sampai berita ini diturunkan FT anak perempuan tersebut masih kesulitan untik melihat dengan mata kiri dan masih dalam keadaan sakit.
Saat ini perempuan FT(5) mata kirinya masih kesulitan dalam melihat atau tidak bisa melihat dan masih terasa sakit.Tentunyahal ini sangat disayangkan karena dilakukan oleh orang terdekat yang seharusnya melindungi dan mejaga dengan penuh kasih sayang tapi justru berbalik menjadi ancaman bagi masa depan anak atas kerusakan fisik tersebut.
Terkait kejadian ini Kadis DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak)Minahasa Selatan Dr Erwin Schouten mengecam keras atas tindakan yang berakibat fatal tersebut, Pihaknya berjanji akan menelusuri hal ini .
“Atas hal ini Kami dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Minahasa Selatan akan berkoordinasi dengan pihak berwajib dan Pemerintah Desa untuk ikut turun kel lapangan dam melohat kondisi yang sebenarnya”Jelas Dr Erwin Schouten
Sementara itu apakah hal ini akan bermuara ke pihak berwajib menurut Dr Erwin Schouten Kadis DP3A Minahasa Selatan hal itu tergantung hasil dilapangan nanti.
“kami akan melihat hasil dilapangan seperti apa nanti dan pastinya semua ada konsekuensinya “Ucap Dr Erwin Schouten di ruang kerjanya
Topiksulut.Com_Kejadian tak mengenakan terjadi salah satu desa di Kecamatan Amurang Barat sebuah luka membekas dimata kiri FT (5) seorang anak perempuan.(21/09/2023)
Kejadian inj mengundang tanya semua pihak karena luka tersebut diduga kuat terjadi karena unsur kesengajaan.
Mendengar hal tersebut media ini bersama salah satu TV Nasional ikut mengivestigasi ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) tepatnya di salah desa di kecamatan Amurang Barat.
Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah hal ini benar terjadi akibat kesengajaan dan benar saja ketika tiba di lokasi media ini bersama salah satu TV Nasional berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Dari hasil wawancara membenarkan peristiwa ini terjadi dengan dugaan telah terjadi kesengajaan pada anak perempuan tersebut sehingga berakibat salah satu matanya cacat dan tidak bisa melihat.
“Dari informasi yang saya terima diduga pelaku dalam keadaan pengaruh miras hingga terjadi tindakan yang berakibat fatal pada anak perempuan tersebut”Jelas Hukumtua
Tim bersama pemerintah desa bergerak menuju rumah anak perempuan FT yang jadi korban tersebut dan menemui Ibu korban.
AG ibu korban kepada media menyampaikan jika hal ini bermula saat ia sedang kepasar dan tanpa sebab yang jelas pada saat itu anak perempuan tersebut dilempar dengan sebuah baskom atao tempat makan dan mengenai wajah korban.
“Pada saat itu anak dilempar dengan baskom atau tempat makan didalam temapt makan tersebut ada sendok dan sendok tersebut mengenai mata korban hingga berdarah”jelas ibu korban
Sampai berita ini diturunkan FT anak perempuan tersebut masih kesulitan untik melihat dengan mata kiri dan masih dalam keadaan sakit.
Saat ini perempuan FT(5) mata kirinya masih kesulitan dalam melihat atau tidak bisa melihat dan masih terasa sakit.Tentunyahal ini sangat disayangkan karena dilakukan oleh orang terdekat yang seharusnya melindungi dan mejaga dengan penuh kasih sayang tapi justru berbalik menjadi ancaman bagi masa depan anak atas kerusakan fisik tersebut.
Terkait kejadian ini Kadis DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak)Minahasa Selatan Dr Erwin Schouten mengecam keras atas tindakan yang berakibat fatal tersebut, Pihaknya berjanji akan menelusuri hal ini .
“Terkait hal ini Kami dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Minahasa Selatan akan berkoordinasi dengan pihak berwajib dan Pemerintah Desa untuk ikut turun ke lapangan dan melihat kondisi yang sebenarnya”Jelas Dr Erwin Schouten
Sementara itu apakah hal ini akan bermuara ke pihak berwajib menurut Dr Erwin Schouten Kadis DP3A Minahasa Selatan hal itu tergantung hasil dilapangan nanti.
“kami akan melihat hasil dilapangan seperti apa nanti dan pastinya semua ada konsekuensinya “Ucap Dr Erwin Schouten di ruang kerjanya