Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Raih Sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001: 2015

Manado234 Dilihat

TopikSulut.com, MANADO – PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado meraih sertifikat manajemen mutu ISO 9001: 2015 dalam ruang lingkup Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) dari Badan Sertifikasi United Registrar Of System (URS) serta Pelayanan Jasa Kargo & Pos Pesawat Udara (PJKP2U) dari Badan Sertifikasi Internasional Certificate Service Management (ICSM).

Hal ini merupakan bukti nyata komitmen PT Angkasa Pura I (Persero), khususnya Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, untuk senantiasa menjaga tingkat kualitas layanan bandara bagi pengguna jasa bandara, baik penumpang pesawat, maskapai penerbangan maupun Kargo & Pos Pesawat Udara.

“Standar pelayanan yang kami terapkan selama ini mengantarkan Bandara Sam Ratulangi Manado meraih sertifikat ISO 9001:2015 dalam ruang lingkup PJP2U, PJP4U & PJKP2U. Angkasa Pura I senantiasa fokus untuk meningkatkan dan memperkaya pengalaman penumpang dalam menggunakan transportasi udara, khususnya di bandara, agar penumpang merasa nyaman, bahkan sejak sebelum melakukan perjalanan udara. Bukan hanya untuk penumpang, peningkatan kualitas layanan juga dilakukan kepada maskapai sebagai salah satu customer utama,” ujar PTS General Manager Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Erik Susanto, Kamis (3/8/2017).

Baca juga:  Taufik Tumbelaka Serahkan Kepemimpinan KAGAMA Manado kepada Dr. Jemmy S. Kumendong

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Danang S. Baskoro mengatakan bahwa sertifikasi ini merupakan suatu capaian, namun bukan tujuan akhir. Sertifikasi ini diharapkan dapat lebih memacu peningkatan pelayanan, efisiensi, efektivitas, dan pada akhirnya profitabilitas perusahaan secara keseluruhan.

“Sertifikasi ini merupakan suatu prestasi di tengah pertumbuhan trafik penumpang sebesar 23,86% yang terjadi Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado pada 2016 yang mencapai 2.618.205 penumpang dibanding 2.113.737 penumpang pada 2015,” ujar Baskoro.

Lebih lanjut Baskoro mengatakan bahwa di tengah pertumbuhan trafik yang tergolong tinggi, yaitu 23,86%, penerapan standar mutu yang konsisten membuat Bandara Sam Ratulangi dapat meraih sertifikat ISO 9001:2015. Ini merupakan suatu prestasi.

Di tempat yang sama, Branch Manager URS Makassar Iin Widyawati mengatakan bahwa audit sertifikasi ini berjalan dengan baik dan manajemen Angkasa Pura I Cabang Manado telah menunjukkan komitmen dan usaha yang serius dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.

Tujuan audit ini untuk menilai sejauh mana sistem manajemen mutu di Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandar Udara Sam Ratulangi Manado telah diterapkan sesuai dengan standard internasional ISO 9001 versi 2015.

Baca juga:  Bupati Minahasa Hadiri Revitalisasi Command Center dan Layanan Polri 110 di Polda Sulut

“Harapan kami ini merupakan langkah awal dalam upaya untuk peningkatan kinerja Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Sam Ratulangi Manado secara terus menerus dan berkelanjutan,” ujar Iin.

Sertifikasi ISO 9001:2015 dalam lingkup PJP2U, PJP4U & PJKP2U yang diraih Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado ini menjadikan bandara ini sebagai bandara ke dua Angkasa Pura I yang memiliki sertifikasi ISO 9001:2015 dalam lingkup PJP2U, PJP4U.dan PJKP2U setelah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Sebelumnya seluruh bandara Angkasa Pura I sudah meraih sertifikat ISO 9001:2008 dalam lingkup PJP2U.

PT Angkasa Pura I (Persero) sendiri sudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 sejak 2013 untuk seluruh bandaranya. Pada 2017 ini, manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) berkomitmen untuk melakukan perubahan ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015 di seluruh bandara.

Sertifikat ISO 9001 ini merupakan standar persyaratan yang telah dibuat oleh Internasional Organization for Standardization dan telah menjadi tolak ukur mutu. Secara detail, komponen penilaian didasarkan pada pemeriksaan dokumen, prosedur, laporan, interview terhadap manajemen dan karyawan, observasi lapangan, dan pengecekan secara mendalam terhadap semua aspek operasional di semua bagian. (Bhansu)