TopikSulut.com, MANADO – Memperingati HUT kemerdekaan RI yang ke 72, PT Pertamina Lubricant Manado menggelar upacara bendera di bawah laut pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara dikedalaman 12 meter yang diikuti sekitar 156 penyelam termasuk 3 orang wisatawan mancanegara asal Perancis dan Amerika.
Bekerjasama dengan Persatuan Olah raga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Sulut, Polda Sulut, Unsrat, Megamas, Berlian Kharisma Pasifik, Politeknik, Meares Soputan Mining (MSM) upacara bendera bawah air berlangsung selama 40 menit yang dipimpin oleh Kompol Aidit Jafar dari Polda Sulut.
Kegiatan tersebut menurut Sales Area Manager Region VII Suluttenggomalut PT. Pertamina Lubricants, Ryan Alandra, merupakan Program Corporate Social Responsibility (CSR) budidaya terumbu karang yang dirangkaikan dengan upacara di bawah laut.
“Tujuannya ingin mengadakan CSR mengenai lingkungan yaitu budidaya terumbu karang sekaligus memperingati HUT RI yang ke 72,” ujar Ryan Alandra.
Dengan adanya kegiatan ini, Ryan berharao agar banyak masyarakat menyadari akan pentingnya melestarikan lingkungan di bawah laut.
Usai upacara bendera, kegiatan dilanjutkan dengan tranplantasi terumbu karang melalui modul yang sudah disiapkan oleh Pertamina Lubricant Manado.
Max Laihan, salah seorang pengurus POSSI Sulut mengakui program CSR ini sangat luar biasa, karena sangat membantu POSSI Sulut dan para komunitas penyelam untuk melestarikan terumbu karang di bawah air.
“Kedepan diharapkan kepada masyarakat untuk lebih mencintai laut dan semoga kegiatan ini bisa berlangsung secara kontinyu setiap tahunnya, pungkas Laihan.
Selain kegiatan dilaut, Pertamina juga menggelar kegiatan lomba foto bawah air dan seminar mengenai terumbu karang.
Mahyong dan Julian, kakak beradik asal Perancis yang juga turut mengikuti upacara bendera di bawah laut mengaku bangga dan senang tinggal di Indonesia yang merupakan tempat yang indah.
“Kami bangga bisa melakukannya (upacara) hari ini karena kami cinta diving dan ini merupakan iven yang sangat bagus dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Indonesia,” pungkas keduanya. (Bhs)
